Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komoditas Hortikultura, Luas Tanam Sayuran Harus Naik 3,2 Kali Lipat

Indonesia membutuhkan perluasan lahan penanaman sayuran sebesar 3,2 kali lipat dari luasan yang ada saat ini untuk mengejar peningkatan permintaan produksi dimasa akan datang.
/Antara
/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia membutuhkan perluasan lahan penanaman sayuran sebesar 3,2 kali lipat dari luasan saat ini untuk mengejar peningkatan permintaan produksi pada masa mendatang.

Ketua Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB Sobir mengatakan luas tanam hortikultura sayuran saat ini hanya 1,2 juta hektare. Sementara luas tanam untu jenis buah-buahan hanya 0,8 juta ha. Luasan ini sangatlah kecil jika dibandingkan dengan peningkatan kebutuhan mendatang.

“Luas tanam sayuran harus naik dari 1,2 juta ha menjadi 3,84 juta ha dan untuk buah dari 0,8 juta ha menjadi 2,08 juta ha," jelasnya, Rabu (20/11/2013).

Melihat fakta ini, dia khawatir potensi ketergantungan Indonesia terhadap produk hortikultura dari negara lain semakin besar.

Penambahan permintaan produk hortikultura memang tidak bisa dihindari. Alasan utamanya karena pertumbuhan permintaan merupakan dampak dari bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya pendapatan masyarakat.

Untuk itu, Sobir menyarankan agar pemerintah segera memanfaatkan potensi-potensi yang ada saat ini. Seperti mendiversifikasi PTPN atau BUMN perkebunan, meningkatkan investasi swasta dan pemanfaatan hutan rakyat yang terbengkalai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper