Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% mencapai 5,95 juta ton sepanjang Januari—April 2025.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan angkanya diperkirakan naik sebanyak 0,92 juta ton atau sebesar 18,39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Total produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% sepanjang Januari—April 2025 diperkirakan sebanyak 5,95 juta ton, atau mengalami peningkatan sebanyak 0,92 juta ton atau meningkat 18,39%,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (3/3/2025).
Jika dirinci, produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% pada Januari 2025 diperkirakan mencapai 1,24 juta ton. Angkanya meningkat sebesar 141,98% dibandingkan Januari tahun lalu.
Kemudian, produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% sepanjang Februari—April 2025 diperkiraan mencapai 4,70 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 0,20 juta ton atau sebesar 4,33%.
Namun, BPS menjelaskan bahwa produksi jagung pada periode Februari—April 2025 merupakan angka potensi, dengan menggunakan angka potensi luas panen Februari—April 2025 dan rata-rata produktivitas subround I 2022–2024.
Baca Juga
Jika ditinjau berdasarkan hasil pengamatan survei kerangka sampel area (KSA) pada Januari 2025, Amalia menyebut realisasi luas panen jagung pipilan pada Januari 2025 mencapai 0,22 juta hektare. Angka ini lebih tinggi atau sebesar 146,15% dibandingkan Januari 2024 yang seluas 0,09 juta hektare.
Berdasarkan hasil pengamatan Januari 2025, potensi luas panen jagung sepanjang Februari—April 2025 diperkirakan mencapai 0,84 juta hektare, naik 0,03 juta hektare atau sebesar 3,98% dibandingkan periode yang sama 2024.
“Dengan demikian, total luas panen jagung pipilan sepanjang Januari—April 2025 seluas 1,05 juta hektare, atau mengalami peningkatan sebesar 0,16 juta hektare atau sebesar 17,90%,” tandasnya.