Bisnis.com, JAKARTA--PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk menargetkan penyelesaian perjanjian jual beli gas (PJBG) untuk pasokan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) ke floating storage regasification unit (FSRU) Lampung selesai akhir tahun ini.
Djoko Saputro, Direktur Pengembangan dan Teknologi PGN, mengatakan pihaknya masih menyelesaikan PJBG dengan calon pemasok LNG, seperti BP Berau Ltd yang rencananya akan memasok LNG untuk FSRU itu dari Kilang Tangguh yang dikelolanya di Teluk Bintuni, Papua Barat.
“Kami menargetkan akhir tahun ini PJBG tuntas dan ada kepastian berapa kargo LNG yang akan dipasok,” katanya akhir pekan lalu.
Djoko memperkirakan LNG yang akan terserap FSRU Lampung pada 2014 hanya sekitar 5 kargo.
Alasannya, FSRU itu belum dapat mengolah LNG sesuai kapasitas penuh yang mencapai 2 juta ton per tahun (mtpa), atau setara dengan 240 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd).
Menurutnya, FSRU yang ditargetkan mulai beroperasi pada Juli 2014 itu baru bisa dioperasikan sesuai kapasitas penuh pada awal 2015. Hingga kini, pengerjaan fasilitas tersebut telah mencapai 83,8% dari total penyelesaiannya.
Bersamaan dengan penyelesaian PJBG, PGN juga terus mencari calon pembeli gas dari FSRU Lampung.
Perseroan menargetkan gas itu dapat dimanfaatkan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk pembangkitnya di Lampung, Banten, dan Jawa Barat. (ra)