Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS) Agung Prabowo mendatangi kantor Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto siang ini, Kamis (14/11/2013).
Agung mengatakan dirinya tidak secara khusus bertemu Djoko untuk membahas proyek yang digawanginya, yakni Jembatan Selat Sunda.
“Wah kita ngga berani komentar. Semuanya sekarang ada di pemerintah pusat. Kita akan ikuti saja. Kita masih sesuai surat edaran tanggal 24 itu,” katanya, Kamis (14/11/2013).
Saat ditanya mengenai opsi penggarapan studi kelaikan melibatkan BUMN, Agung mengatakan akan menerima keputusan tersebut.
“Itu apalah kita patuh aja. Pemerintah memutuskan apa nanti kita dipanggil kita akan ikuti,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekenomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah masih membahas jembatan senilai Rp200 triliun tersebut.
“Kemarin itu kan ada kendala, tidak perlu saya beri tahu di mana kendalanya. Yang pasti tidak akan bisa dimulai tahun depan,” katanya hari ini, Rabu (13/11/2013).
Kendati demikian, pemerintah akan terus mengusahakan penyelesaian feasibility study (FS) pada 2014.