Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum mencatat dari total potensi air sebesar 3,9 triliun m3 di Indonesia, baru sekitar 13,8 miliar m3, atau 58 m3 perkapita yang dapat dikelola melalui reservoir.
Direktur Jenderal SDA Kementerian Pekerjaan Umum Mohamad Hasan mengatakan angka itu lebih rendah dari Thailand, atau satu tingkat di atas Ethiopia.
“Untuk mengatasi hal tersebut kementerian terus memacu pembangunan waduk di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (11/11/2013).
Selain itu, Indonesia masuk ke dalam 10 negara pengimpor air maya terbesar di dunia dan 10 besar negara dengan tingkat penggundulan hutan terbesar, yakni 1,44 juta hektar.
Berdasarkan kondisi tersebut, Hasan sangat mengharapkan partisipasi masyarakat sangat membantu dalam pengelolaan sumber daya air (SDA), khususnya untuk mengantisipasi banjir dan krisis air.
Dia menyampaikan partisipasi yang dimaksud bisa dalam bentuk individu, kelompok, ataupun peran swasta.
"Oleh karena itu, kita butuh keikutsertaan masyarakat dan swasta, seperti adanya gerakan Ciliwung Bersih,” jelasnya.
Kementerian, lanjutnya, juga melakukan upaya serupa seperti revitalisasi sungai yang telah dilakukan di Saluran BKB (Banjir Kanal Barat), Kaligarang Semarang, dan Restorasi Sungai Cikapundung. (ra)