Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atasi Keterbatasan Lahan Parkir, Sarinah Terapkan Sistem Valley

PT. Sarinah (Persero) Malang menerapkan sistem valley untuk mengantisipasi keterbatasan lahan dengan merangkul pengusaha parkir di sekitar pusat perbelanjaan setempat. Lahan parkir yang dibidik tersebut di antaranya berada di sekitar kawasan Alun-Alun Kota Malang.

Bisnis.com, MALANG - PT. Sarinah (Persero) Malang menerapkan sistem valley untuk mengantisipasi keterbatasan lahan dengan merangkul pengusaha parkir di sekitar pusat perbelanjaan setempat.

Lies Sukarningsih, Store Manager PT. Sarinah (Persero) Malang, mengatakan lahan parkir yang dibidik tersebut di antaranya berada di sekitar kawasan Alun-Alun Kota Malang.

 “Adanya Sarinah Cineplex 1,2,3 akan meningkatkan kapasitas parkir. Untuk itu sistem valley merupakan solusi guna mengatasi keterbatasan lahan parkir di Sarinah,” kata Lies di Malang, Senin (4/11/2013).

Menurutnya, keberadaan Sarinah Cineplex 1,2,3 di lantai tiga membuat jumlah pengunjung ke Sarinah meningkat tajam. Karena tiga studio yang ada dua di antaranya memiliki 44 tempat duduk dan 80 tempat duduk dengan jadwal pertunjukan bioskop yang cukup padat setiap harinya.

Soetijono Djoyo Sapoetro, owner Sarinah Cineplex 1,2,3 Malang, mengatakan setiap hari pihaknya menargetkan minimal 300 penonton. Dengan begitu target sebanyak 7.500-15.000 penonton setiap bulan bisa terealisasi.

 “Kami sudah menggandeng pengusaha parkir yang beroperasi di sekitar Sarinah,” jelas Soetijono. Ditambahkan, kehadiran kembali Sarinah Cineplex setelah vakum selama 10 tahun juga kian meramaikan industri bioskop sekaligus menjadi tempat hiburan alternatif warga Kota Malang dan sekitarnya karena ditunjang tempat yang nyaman plus fasilitas memadai seperti lounge.

Kehadiran Sarinah diakui juga mampu memberikan kontribusi positif ke Kota Malang diantaranya mulai tenaga kerja, retribusi parkir, hingga pajak untuk  menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Kota Malang.

 “Kami ingin Sarinah Cineplex menjadi tempat jujugan masyarakat serta para wisatawan seperti di era dulu sebelum vakum,” ujarnya.

Terkait kebiasaan masyarakat yang lebih suka menonton film di rumah dengan fasilitas DVD maupun CD, pihaknya tidak khawatir karena menonton film di studio lebih memberikan sensasi tersendiri dan tetap diminati.

Apalagi menonton film di bioskop sudah merupakan gaya hidup masyarakat. Sehingga meski harus mengeluarkan kocek yang sedikit lebih mahal penonton lebih suka datang ke bioskop. “Sejak soft launching hingga diresmikan Sabtu (2/11) lalu jumlah penonton setiap hari berkisar 200-250 orang. Jumlah yang cukup bagus. Harapannya jumlah penonton terus meningkat dan minimal 300 orang per hari sesuai dengan target yang kami harapkan,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper