Bisnis.com, JAKARTA –Pasar properti pada 2014 diprediksi akan mengalami perlambatan. Namun, bukannya tanpa peluang, pertumbuhan pasar properti Indonesia dinilai masih berpotensi besar sebab akan ditunjang oleh pengembangan infrastruktur.
“Infrastruktur negara ini masih berkembang. Dimana ada pengembangan infrastruktur, di situ masih ada peluang,” kata Associate Director Colliers International Ferry Salanto di sela-sela diskusi bertajuk ‘Prospek Pasar Properti 2014’ bersama redaksi Bisnis Indonesia, Selasa (29/10/2013).
Ferry mengatakan dengan adanya infrastruktur-infrastruktur baru bisnis properti masih akan bertumbuh.
Dia mencontohkan pengembangan infrastruktur mass rapid transit (MRT) di area Sudirman berpotensi meningkatkan pengembangan high rise building.
“Jadi tidak hanya mid rise, dengan kebijakan pemerintah daerah DKI Jakarta bangunan di Sudirman bisa ditambah melebihi 40 lantai,” ujarnya.
Di luar Jakarta, katanya, rencana pendirian pelabuhan Cilamaya telah membuka celah pengembangan properti di area Karawang. Untuk itu, Ferry mengatakan pembangunan infrastruktur masih akan memacu pertumbuhan properti.
“Apalagi dengan kondisi demografis dengan umur produktif yang besar, potensi growth di Indonesia masih besar dibandingkan negara Asean lainnya,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel