Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

88 Investor Incar 48 Daerah Transmigrasi

Sedikitnya 88 investor mengincar investasi di 48 kawasan transmigrasi terpadu mandiri di Tanah Air, seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah

Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 88 investor mengincar investasi di 48 kawasan transmigrasi terpadu mandiri di Tanah Air, seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan seluruh investasi diarahkan untuk sektor agribisnis, di antaranya perkebunan, peternakan, pertanian serta pemanfaatan Hutan Tanaman Rakyat (HTR).

Berdasarkan data Kemenakertrans, dari jumlah 88 investor itu, sebanyak 34 investor di antaranya telah mengantongi izin kerja sama kemitraan dengan pola intiplasma dengan transmigran dan masyarakat sekitar.

Perusahaan tersebut memperoleh izin melalui mekanisme Izin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT) dengan rencana investasi mencapai Rp9,5 triliun.

“Sisanya sebanyak 54 perusahaan masih dalam proses penyelesaian pengajuan IPT di seluruh Kawasan Transmigrasi Terpadu Mandiri di Tanah Air,” kata Muhaimin, seperti dilaporkan harian Bisnis Indonesia, Senin (28/10/2013).

Investor di kawasan transmigrasi tersebut, jelasnya, diarahkan untuk mengembangkan potensi komoditas unggulan lokal seperti kelapa sawit, padi, karet, tebu, sisal dan rumput laut.

Adapun, untuk kegiatan usahanya dilakukan melalui pola kemitraan dengan transmigran serta penduduk setempat.

Kawasan transmigrasi terpadu mandiri adalah sebuah lokasi transmigrasi yang pembangunan dan pengembangannya di rancang menjadi pusat pertumbuhan yang mempunyai fungsi perkotaan. Pembangunan kawasan tersebut, difokuskan pada pengelolaan sumber daya alam dan manusia yang berkelanjutan.

Selengkapnya baca di harian Bisnis Indonesia edisi Senin (28/10/2013) atau di http://epaper.bisnis.com/index.php/PopPreview?IdContent=24&PageNumer=5&ID=116349

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Sumber : Bisnis Indonesia (28/10/2013)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper