Bisnis.com, YOGYAKARTA - Pernikahan agung kraton Yogyakarta GKR Hayu dengan KPH Notonegoro membawa berkah melonjaknya okupansi perhotelan di pusat daerah provinsi ini mencapai rerata 90%.
Ketua PHRI DIY, Istijab memeperkirakan tingkat hunian kamar hotel pada pekan ini mencapai 90% dipengaruhi kunjungan tamu undangan pada perhelatan kraton sekaligus menjelang akhir pekan.
"Pada dasarnya okupansi di Yogya dan sekitarnya sudah cukup tinggi 70%, weekend bahkan sudan biasa diatas okupansi itu apalagi kalau ada event khusus seperti ini," katanya Rabu (23/10/2013).
Sejumlah hotel di Yogyakarta yang berada di kawasan Malioboro dan sekitarnya telah penuh dan telah dipesan jauh hari sebelum pelaksanaan 21-23 Oktober 2013. Pemesanan bahkan hingga Kamis 24 Oktober.
Public Relations Executive Hotel Melia Purosani Yogyakarta, Luthfiana Irmasari memastikan hingga Kamis kamar di hotel bintang lima ini sudah habis dipesan.
"Dari data yang ada, para tamu memang menginap untuk menghadiri pernikan putri Sri Sultan Hamengku Buwono X," singkatnya.
Menurutnya, tamu hotel mulai hadir pada Senin untuk menghadiri undangan di Kraton dan sebagian hadir di resepsi Kepatihan Rabu (23/10).
Public Relation Hotel Grand Aston, Nike Aristya Pujiastuti menyatakan hal senada, okupansi hotel di Jl. Urip Sumiharjo itu mencapai 90% pada 21-22 Oktober 2013.
"Tamu banyak yang booking personal dan juga institusi seperti kementrian dan kedutaan besar," tuturnya.
Kamar yang dipesan juga beragam dari deluxe room juga suite room. Sejumlah kamar itu diantaranya dipesan hingga Kamis.
PHRI berharap kegiatan budaya tradisi dan berbagai acara seni budaya terus berlangsung di Yogyakarta sehingga memicu okupansi tinggi ditengah munculnya beberapa hotel dan penginapan baru.