Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Akan Tunjuk Chevron sebagai Pengelola Sementara Blok Siak

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menunjuk PT Chevron Pacific Indonesia sebagai pengelola sementara Blok Siak, sampai pemerintah memutuskan siapa yang akan mendapatkan kontrak kerja sama pengembangan blok itu.
JIBI
JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menunjuk PT Chevron Pacific Indonesia sebagai pengelola sementara Blok Siak, sampai pemerintah memutuskan siapa yang akan mendapatkan kontrak kerja sama pengembangan blok itu.

Hendra Fadly, Direktur Hulu Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, mengatakan penunjukkan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) itu hanya dilakukan jika pemerintah belum membuat keputusan hingga kontrak kerja sama blok siak habis. Masa kerja perusahaan itu pun hanya sampai pemerintah menunjuk kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) baru.

“Kalau kontraknya habis, tetapi pemerintah belum memutuskan. Maka akan ditunjuk operator yang sudah ada untuk tetap menjalankan produksi di blok itu,” katanya di Jakarta, Senin (21/10/2013).

Hendra menuturkan penunjukkan pengelola sementara Blok Siak dilakukan untuk menjaga produksi migas dari blok itu. Nantinya, Menteri ESDM tinggal mengeluarkan surat perintah yang dapat dijadikan sebagai landasan hukumnya.

Menurutnya, Kementerian ESDM harus memastikan keekonomian Blok Siak, dengan melakukan survei ulang dan pengumpulan data. Hal itu yang membuat pembahasan kontrak kerja sama blok itu lama dibahas oleh pemerintah.

Sementara itu, Presiden Direktur CPI Hamid Batubara mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah terkait Blok Siak. Perusahaan akan langsung mengembalikan blok itu jika tidak lagi ditunjuk sebagai pengelolanya.

Dia juga menegaskan akan menyerahkan keputusan pengelola sementara blok itu, jika pemerintah belum membuat keputusan sampai masa kontrak kerja sama habis. “Kami masih menunggu, itu [keputusan pengelola sementara] terserah pemerintah,” ujarnya.

Dia juga membantah jika produksi migas di Blok Siak saat ini turun, karena tidak ada kepastian perpanjangan kontrak. CPI, lanjut Hamid, selalu berupaya memenuhi komitmen yang disepakati dalam program kerja dan anggaran (work program and budget/WP&B).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper