Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum mencatat cakupan layanan air minum perpipaan di perkotaan mengalami penurunan sekitar 1% tiap tahun.
Sekretaris Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Tamin Zakaria mengatakan penurunan tersebut disebabkan pertumbuhan cakupan layanan berada dibawah laju pertumbuhan penduduk.
“Sebagai contohnya layanan air minum perkotaan pada 2009 sebesar 43,96%, namun pada 2011 menjadi 41,8%,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/10/2013).
Meskipun setiap tahun perpipaan perkotaan mengalami kemerosotan dalam cakupannya, akan tetapi secara nasional cakupan layanan akses aman air minum di Indonesia masih mengalami peningkatan sebesar 0,75% per tahun.
Kendati demikian, angka tersebut tetap berbanding terbalik dengan angka laju pertambahan penduduk sebesar 1,4% setiap tahunnya.