Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengawasan Pemerintah Lemah, DPR Bentuk Panja Gula

Bisnis.com, JAKARTA - DPR akhirnya memutuskan membuat panitia kerja gula untuk mengurai dan memberikan rekomendasi pada permasalahan gula nasional karena sampai saat ini tindakan pengawasan dari kementerian terkait masih rendah.

Bisnis.com, JAKARTA - DPR akhirnya memutuskan membuat panitia kerja gula untuk mengurai dan memberikan rekomendasi pada permasalahan gula nasional karena sampai saat ini tindakan pengawasan dari kementerian terkait masih rendah.

Ketua Komisi IV DPR Romahurmuziy mengungkapkan adanya impor gula rafinasi yang merembes ke pasar eceran dengan harga yang sangat murah bila dibandingkan gula pasir tebu menyebabkan petani merugi.

"Selama ini belum ada instansi yang berwenang terhadap tindakan perembesan gula di pasar-pasar. Atas temuan ini kami membicarakan hal yang lebih luas terkait peredaran di dalam negeri, pemerintah diminta perlu mengkoreksi kebijakan gula ke depan," katanya dalam rapat dengar pendapat, Kamis (10/10/2013).

Dia memprediksi konsumsi gula 2014 mencapai 5,7 juta ton untuk kebutuhan industri sebesar 2,74 ton dan 2,96 untuk rumah tangga. Adapun, produksi di dalam negeri tahun depan diprediksi mencapai 2,7 juta ton, sedangkan saat ini baru 2,5 juta ton.

"Kalau kebutuhan 5,7 juta ton di tahun 2014, kebutuhan tinggal 3,2 juta ton yang harus diimpor. Jika demand lebih besar maka akan berpengaruh ke tingkat harga di tahun depan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper