Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Masih Perjuangkan Sawit Masuk Produk Ramah Lingkungan

Bisnis.com, JAKARTA - Komoditas kelapa sawit dan karet masih menjadi komoditas andalan perkebunan Indonesia. 

Bisnis.com, JAKARTA - Komoditas kelapa sawit dan karet masih menjadi komoditas andalan perkebunan Indonesia. 

Untuk itu, pemerintah akan tetap mengusahakan agar komoditas ini masuk sebagai prouk yang ramah lingkungan.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan selama ini tidak ada bukti yang menyatakan bahwa produk sawit tidak baik bagi kesehatan, jadi informasi negatif yang terlanjur beredar yang menyebutkan bahwa sawit tidak baik bagi kesehatan perlu dibuktikan kebenarannya.

“Bukti yang mengatakan bahwa sawit itu tidak baik untuk kesehatan itu belum ada, oleh karena itu adanya informasi yang menyebutkan bahwa sawit buruk bagi kesehatan adalah tidak benar,” katanya, Rabu (9/10/2013).

Pemberitaan-pemberitaan yang terjadi terutama di negara importir minyak kelapa sawit dari Indonesia cenderung menyudutkan dan ada indikasi berlebihan.

Oleh karena itu, para pemangku kebijakan yang memiliki kepentingan di sektor perkebunan sawit harus meluruskan kesalahpahaman ini.

Sementara itu, kelapa sawit dan karet gagal masuk dalam kategori produk ramah lingkungan ini dalam forum APEC 2013 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali yang berakhir pada 8 Oktober 2013.

Suswono berpendapat bahwa komodtas ini belum sepenuhnya gagal, masih ada kesempatan untuk memasukkan kedua komoditas tersebut.

“Masih ada kesempatan, upaya kita belum gagal. Proposal ini diterima tetapi tidak dibahas sekarang, tetapi pada pertemuan yang akan datang akan dibahas lagi,” jelasnya.

Sebelumnya, Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono mengatakan sawit belum diakui sebagai produk ramah lingkungan. Hal ini bukan berarti peluang sawit tertutup.

“Ada beberapa poin baru yang berhasil ditambahkan oleh tim dari indonesia. Poin-poin tersebut selanjutnya akan dibahas ditingkat internasional agar untuk melengkapi kriteria produk ramah lingkungan yang sudah ada sebelumnya,” katanya.

Salah saatu poin yang berhasil ditambahkan tersebut adalah mengenai kontribusi perkebunan kelapa sawit terhadap perekonomian negara dan juga masyarakat di negara produsen tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper