Bisnis.com, JAKARTA - DHL Express, perusahaan jasa pengiriman internasional, mengumumkan kenaikan rata-rata tarif layanan sebesar 5% yang berlaku di kawasan Asia Pasifik, efektif berlaku per 1 Januari 2014.
"Di Indonesia kenaikan rata-rata produk Time Definite International sebesar 3,9%. Yang menjadi perhatian utama kami adalah memastikan nilai proposisi yang tetap kompetitif dan berkelanjutan untuk pelanggan kami,” kata Ken Allen, CEO DHL Express, dalam keterangan pers, Rabu (2/10).
DHL Express melakukan penyesuaian tarif setiap tahun sebagai dampak dari kegiatan inflasi dan kenaikan biaya lainnya di tiap tempat di lebih dari 220 negara dan wilayah yang menerima layanan dari DHL.
Penyesuaian tarif ini sangat beragam di setiap negara, dan sangat bergantung pada tingkat inflasi atau kondisi lokal tiap negara, dan berlaku bagi pelanggan dimana kebijakan tersebut dikeluarkan.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada 2013, Indonesia telah mengalami peningkatan nilai inflasi menjadi 8,79%.
Allen menjelaskan melalui proses ini DHL dapat mempertahankan biaya yang kompetitif bagi pelanggan, sambil tetap berinvestasi pada kualitas jaringan perusahaan.
Pada tahun ini, ujar Allen, perusahaan telah menambahkan kapasitas jaringan layanan udara di setiap wilayah, meresmikan perluasan usaha melalui hub Amerika, serta melanjutkan investasi pada program pelatihan dan pengembangan karyawan yang diberi nama Certified International Specialist.
"Investasi ini bermanfaat bagi pelanggan di setiap negara yang melakukan pengiriman internasional,” ungkapnya.
Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia, menjelaskan kenaikan tarif yang dikeluarkan saat ini merupakan komitmen perusahaan untuk tetap memberikan pelayanan prima kepada pelanggan.