Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang AEC 2015, 800 UMKM Studi Banding ke Malaysia

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan farmasi PT Sinde Budi Sentosa mengirim sekitar 800 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengikuti studi banding ke Malaysia, dalam rangka menyambut era perdagangan bebas atau Asean Economic Community (AEC) pada

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan farmasi PT Sinde Budi Sentosa mengirim sekitar 800 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengikuti studi banding ke Malaysia, dalam rangka menyambut era perdagangan bebas atau Asean Economic Community (AEC) pada 2015.

Asisten Presiden Direktur Sinde Budi Sentosa Jony Yuwono menuturkan kunjungan itu diharapkan bisa memberikan pengalaman dan wawasan berharga bagi pelaku usaha sektor riil nasional, terutama yang terkait dengan sistem persaingan dan peluang pasar internasional di luar Indonesia.

Menurutnya, seluruh peserta merupakan UMKM binaan dari perusahaan nasional tersebut dan diambil dari beberapa provinsi, seperti Pulau Kalimantan, Sumatra, dan Jawa.

“Ini merupakan bentuk apresiasi dari kami kepada UMKM yang ikut membantu memasarkan produknya,” ujarnya, Selasa (1/10/2013).

UMKM yang dibawa ke Malaysia, akan mengunjungi beberapa pasar tradisional setempat sesuai dengan kapasitas usaha sebagai ujung tombak pemasaran. Ke-800 UKM yang akan dikirim berasal dari Kalimantan, Sumatera, dan pulau Jawa.

Dari kunjungan tersebut, ada semacam perbandingan yang bisa dipetik, khususnya menghadapi perdagangan bebas Asean yang dimulai pada 2015 mendatang.

Sinde Budi Sentosa mengharapkan UMKM Indonesia juga bisa berperan dalam perdagangan tunggal itu.

Perusahaan ini bersedia mengeluarkan biaya pengiriman, karena awalnya juga dimulai dari gerobak dorong.

Namun, pada akhirnya bisa menjadi perusahaan besar, dan pengalaman dan wawasan itu ditransfer kepada UKM yang menjadi agen penjualnya.

Sebelumnya, Sinde juga telah mengirim sekitar 600 UMKM binaannya yang turut memasarkan produk Sinde ke Thailand.

“Konteksnya tetap sama, yakni untuk memberi wawasan dan pemahaman pemasaran internasional,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor : Lahyanto Nadie
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper