Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pencabutan Subsidi Listrik Tambah Penerimaan Negara

Bisnis.com, JAKARTA – Rencana pencabutan subsidi listrik per 1 Oktober 2013 oleh pemerintah bakal menaikkan potensi penerimaan negara.

Bisnis.com, JAKARTA – Rencana pencabutan subsidi listrik per 1 Oktober 2013 oleh pemerintah bakal menaikkan potensi penerimaan negara.

“Kami akan menggunakan tarif otomatis yang disesuaikan  yang nantinya akan menambah potensi pendapatan sebesar Rp2 triliun,” ujar Kepala Badan Analisa Fiskal Bambang Bojonegoro di DPR, Senin (30/9/2013).

Dia mengungkapkan penyesuaian tarif listrik itu akan mencegah terjadinya pengulangan pemberian subsdi.

“Ya inginnya sih subsidi itu tepat sasaran, jangan sampai yang seharusnya tidak menerima malah terus dikasih subsidi,” tambahnya.

 Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji mengatakan pencabutan subsidi listrik untuk kategori I3 dan I4 serta penetapan tarif yang disesuaikan itu memungkinkan penambahan pendapatan bagi PLN dan pemerintah.

“Penyesuaian tarif itu akan diberlakukan untuk 4 golongan sehingga nantinya 4 golongan itu akan ditarik subsidinya,” terang Nur.

Berdasarkan data PT. PLN tahun 2013, sejumlah 371 perusahaan telah berbentuk perusahaan terbuka (Tbk) sehingga pencabutan subsidi dimungkinkan semakin bertambah.

Sementara itu, beban subsidi listrik PT PLN pada 2013 berada pada kisaran Rp 23,91 triliun sehingga kebijakan pencabutan subsidi listrik ini dinilai akan menurunkan jumlah subsidi menjadi Rp14,94 triliun.

Namun ketika ditanya mengenai kenaikan tarif listrik, Nur enggan berkomentar banyak.

“ Kan tidak ada kesimpulan seperti itu di rapat panitia kerja anggaran. Kesimpulannya hanya menyebutkan subsidi listrik sebesar Rp 71 triliun, cadangan energi listrik Rp10 triliun, dan margin 7%,” papar Nur.

Dia mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki kapasitas untuk mengatakannya secara rinci.

Semua pembahasan akan dilakukan lebih lanjut oleh Kementrian ESDM dan Komisi VII DPR. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Laila Rochmatin
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper