Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Helm Lokal Monza, SHC & NZI Sulit Tembus Pasar Ekspor

Bisnis.com, BANDUNG - Produsen helm dalam negeri, CV Triona Multi Industri, berharap dapat lebih banyak memasok produknya untuk kebutuhan pasar luar negeri alias ekspor.

Bisnis.com, BANDUNG - Produsen helm dalam negeri, CV Triona Multi Industri, berharap dapat lebih banyak memasok produknya untuk kebutuhan pasar luar negeri alias ekspor.

Tiga merek helm yang digarap yakni Monza, SHC, dan NZI, kini baru merambah pasar Spanyol dan Kolombia dalam jumlah yang belum signifikan.

Manajer Pemasaran Trional Multi Industri Herwin Aulia mengatakan rerata volume produksi Monza, SHC dan NZI sebanyak 20.000 unit per bulan. Selain itu, ada juga produksi helm untuk sepeda motor Honda sebanyak 300.000 unit setiap bulan.

"Bisnis helm ini home industry, selain ekspor, di dalam negeri juga banyak kendalanya seperti persaingan dengan helm standar nasional indonesia (SNI) yang palsu," tuturnya di sela Pameran Produksi Indonesia 2013, Bandung, Kamis (26/9/2013).

Kisaran harga helm buatan Triona Multi Industri antara Rp100.000 hingga Rp1 juta per unit. Level harga tertinggi biasanya untuk helm modifikasi yang tampilannya mengikuti pesanan konsumen atau customize.

"Jumlah ekspor kami tidak tentu, karena menunggu pesanan. Khusus merek NZI itu helm yang mendapat lisensi dari Spanyol lalu diproduksi di sini," ujar Herwin.

Selain helm reguler, pesanan helm customize pun tak hanya berasal dari dalam negeri tapi juga mancanegara. Pasokan produk ke luar negeri tentu tak mengikuti SNI melainkan sesuai standar yang ditetapkan masing-masing negara tujuan. Keseluruhan penjualan untuk pasar domestik sekitar 60% berada di luar Pulau Jawa.

PPIC and Production Head Triona Multi Industri Chairul Anwar menyatakan walau mengutamakan konten lokal tetap ada 30% komponen bahan baku yang berasal dari impor. Item itu ialah bijih plastik sebagai bahan dasar pembuatan batok helm.

"Bijih plastik ini ada kenaikan harga 5% hingga 10% karena ada tambahan upah tenaga kerja, bahan bakar, listrik, intinya biaya produksi mereka. Tapi kami justru sulit menaikkan harga jual, khawatir konsumen berpaling," katanya.

Ongkos pengadaan bahan baku berkontribusi sekitar 60% terhadap harga jual. Melihat kondisi perekonomian sekarang besar kemungkinan Triona Multi Industri pun bakal mengerek harga produknya. Tapi ini baru akan terjadi sekitar enam bulan lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper