Bisnis.com, JAKARTA—Konsumen Indonesia dinilai lebih mementingkan kualitas pelayanan dibandingkan dengan harga.
Managing Director Ipsos Indonesia Iwan Murty mengatakan hasil ini berdasarkan hasil survei online yang dilakukan pada pertengahan tahun 2013 dalam rangkaian survei customer insight.
“Hal ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan di Indonesia untuk tetap menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanannya untuk mendukung kesuksesannya dalam bisnis,” kata Iwan dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (17/9/2013).
Survei yang dilakukan kepada responden usia di atas 16 tahun di 6 negara Asia Pasifik yaitu Australia, China, Hongkong, India, Indonesia dan Jepang ini mengemukakan tentang pengalaman konsumen ketika mendapatkan pelayanan dari berbagai jenis industri.
Dia mencontohkan ketika perusahaan melakukan kesalahan, sebanyak 60% orang Indonesia akan marah dan hanya 13% yang tidak akan marah.
Toleransi kesalahan sampai tiga kali masih bisa diterima oleh 49% responden dan yang langsung berpikir untuk mengganti perusahaan penyedia pelayanan sebanyak 23% responden.
Adapun, lanjutnya, bila konsumen mendapatkan pengalaman yang positif maka 54% responden di Indonesia setuju untuk membagikan pengalamannya melalui media sosial namun bila pengalamannya negatif, ternyata hanya 33% responden yang menceritakannya melalui media sosial.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa 46% dari responden Indonesia membaca atau menanggapi pesan penawaran pemasaran perusahaan dan sebesar 15% dari responden tidak membaca atau tidak menanggapi pesan penawaran tersebut. (ra)