Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina EP Desak SKK Migas Berikan Surat Kuasa Pembebasan Lahan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina EP tetap berusaha mendesak Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) agar segera memberi surat kuasa untuk membebaskan lahan-lahan yang masih tertunda pengerjaannya.Juru Bicara Pertamina EP Agus

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina EP tetap berusaha mendesak Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) agar segera memberi surat kuasa untuk membebaskan lahan-lahan yang masih tertunda pengerjaannya.

Juru Bicara Pertamina EP Agus Amperianto mengakui pihaknya telah beberapa kali mengirimkan surat kepada SKK Migas sejak akhir 2012 lalu. Hingga saat ini belum ada respon dari unit kerja khusus itu.

"Lahan-lahan yang hingga sekarang delay padahal bisa menutup kekurangan target [produksi], kalau masih delay, ya harus puas dengan produksi saat ini," ujarnya di Jakarta, Senin (9/9).

Sebelumnya, Direktur Pertamina EP Syamsu Alam mengatakan, mereka kesulitan untuk memproduksi 123.640 barel minyak bumi per hari dari target yang disepakati. Saat ini anak perusahaan Pertamina tersebut hanya mampu memproduksi 121.644 barel minyak bumi per hari.

Penurunan produksi secara alami (decline) dari beberapa sumur Pertamina EP rata-rata 18%-19% setiap tahun. Di beberapa kondisi lapangan bahkan ada yang melebihi angka tersebut karena sumur mengeluarkan air lebih banyak dari pada yang lain.

Agus mengatakan sebagian besar lahan yang belum dibebaskan berada di wilayah Sumatera dan Kawasan Timur Indonesia. Proses perizinan yang memerlukan lebih dari 1 tahun ini menyebabkan pengembangan sumur migas.

Perusahaan memproduksi 123.500 barel per hari pada semester 1 pada 2013. Produksi ini turun dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu 127.000 barel per hari.

Kendala yang lain di samping perizinan adalah keterlambatan pembangunan floating production storage offloading (FPSO) yang terlambat. Keterlambatan itu menunda produksi minyak sejak Maret 2013 hingga 3.000 barel per hari.

"Kami tetap usahakan agar target 2013 terpenuhi, paling tidak 127.000n barel per hari," imbuhnya.

Sepanjang Agustus tahun ini, produksi di Lapangan Cepu sebanyak 3.182 barel perhari. Produksi ini meningkat 154% dari target. Sebelumnya, pada Januari lapangan tersebut mencapai 1.687 barel per hari. Jumlah ini meningkat sejak April hingga Agustus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Inda Marlina
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper