Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transmisi Listrik Jawa-Sumatra Tunggu Bappenas

Bisnis.com, JAKARTA--Proyek transmisi listrik Jawa-Sumatra hingga saat ini masih menunggu keputusan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk pendanaan kurang lebih 50% atau US$900 juta dari total pendanaan kurang lebih US$2 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA--Proyek transmisi listrik Jawa-Sumatra hingga saat ini masih menunggu keputusan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk pendanaan kurang lebih 50% atau US$900 juta dari total pendanaan kurang lebih US$2 miliar.

Direktur Konstruksi dan Energi Terbarukan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Nasri Sebayang mengatakan proses persetujuan pendanaan telah berhenti sejak 6 bulan yang lalu.

Dia mengatakan, hingga saat ini perseroan juga telah berupaya mendorong agar Bappenas mempercepat dana tersebut tercatat dalam anggaran pembangunan.

“Sebagian dana harus dari pinjaman lagi, tetapi anggaran untuk transmisi itu belum masuk ke Bappenas hingga sekarang,” ujarnya, Sabtu (7/9/2013) kepada Bisnis.com.

Jika pendanaan belum pasti, maka sesuai dengan peraturan pemerintah proyek tersebut tidak bisa maju ke proses lelang.

Padahal, proyek transmisi ini direncanakan mulai konstruksi pada 2014 dan ditargetkan rampung 2017.

Transmisi Jawa-Sumatera mendapatkan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Jaringan interkoneksi ini akan dihubungkan lewat kabel bawah laut.

Mengenai kemunduran akibat arus laut, Nasri memaparkan bahwa arus laut di selat Jawa-Sumatera berbeda dengan selat Jawa-Bali.

“Sudah ada kajiannya, arusnya berbeda kerena kontur palung juga berbeda,” imbunhya.

Jaringan interkoneksi ini akan terhubung dari Sumatera Selatan ke Bogor, Jawa Barat.

pembangkit listrik yang digunakan berasal dari pembangkit listrik tenaga uap Sumsel 8, Sumsel 9, dan Sumsel 10.

PLTU Sumsel 8 dikembangkan oleh PT Bukit Asam (Persero) Tbk dengan daya 2x620 MW , sedangkan untuk Sumsel 9 dan Sumsel 10 dikembangkan sendiri oleh PLN dengan daya 3x600 MW. (ra)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Inda Marlina
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper