Bisnis.com, JAKARTA - Selandia Baru berminat mengirimkan komoditas daging sapi untuk pangsa pasar Jawa Barat, Indonesia.
Hal itu terungkap dalam Forum Dialog Ekonomi dan Investasi 2013 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington bekerja sama dengan New Zealand Trade and Investment (NZTE) dan BKPMD Pemprov Jawa Barat di kota Wellington, Selandia Baru, pada Selasa, 3 September 2013.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Wellington PLE Priatna menuturkan Selandia Baru tidak saja berminat di sektor energi panas bumi (geo-thermal) dan teknologi penerbangan, tapi juga di sektor bahan pangan, termasuk pengiriman daging sapi.
“Para pebisnis di Wellington ini tampaknya tertarik dengan potensi Jawa Barat. Dialog sehari ini mudah-mudah segera ditindaklanjuti secara konkrit oleh para pengusaha setempat,” ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Selasa (3/9/2013).
Menurut dia, Indonesia menjadi pasar strategis bagi produk Selandia Baru. Pada 2012, ekspor Indonesia ke Selandia Baru mencapai sebesar U$0,4 miliar. Adapun impor Selandia Baru ke Indonesia mencapai U$0.7 miliar.
CEO Asosiasi Industri Daging (MIA) Selandia Baru Tim Richie menambahkan Indonesia merupakan salah satu pangsa pasar Selandia Baru untuk produk daging sapi.
Selandia Baru, ujarnya, memiliki keahlian khusus dalam memproses daging halal - dengan melakukan sertifikasi halal.
"Dan kami mengirimkannya [daging halal] ke negara-negara muslim hingga 52% dari produksi atau sebanyak 100.000 ton. Adapun ke negara-negara non-muslim ekspor mencapai sekitar 48%,” ujar Tim.
Selain ke Indonesia, Selandia Baru juga mengekspor daging sapi ke Amerika Serikat, Tiongkok, Inggris, Jepang, Jerman, dan Hongkong.