Bisnis.com, JAKARTA—Target penerimaan Bea dan Cukai untuk tahun ini terancam tidak tercapai setelah realisasi penerimaan cukai hingga pertengahan tahun lalu di bawah dari target proporsional.
Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Susiwijono Moegiarso mengatakan penerimaan cukai biasanya selalu melampaui target proporsional.
“Anehnya sampai dengan 15 Agustus 2013, baru kali ini total penerimaan cukai di bawah 100% terhadap target proporsional. Saya khawatir target penerimaan bea dan cukai tidak tercapai,” kata Susiwijono kepada Bisnis pada pekan lalu di Jakarta.
Cukai yang berkontribusi hingga 68% terhadap total penerimaan Ditjen Bea dan Cukai selalu menjadi andalan karena pencapaiannya kerap melampaui target, sehingga dapat mengimbangi penerimaan bea keluar dan masuk yang sangat terpengaruh oleh kinerja ekonomi.
Meskipun di tengah perlambatan ekonomi, Susiwijono menjelaskan penerimaan cukai biasanya tetap di atas 100% dari target karena konsumsi barang-barang kena cukai, seperti tembakau dan minuman beralkohol, bersifat in-elastis.
Bahkan, hingga akhir Juli 2013, Susiwijono mengungkapkan penerimaan cukai masih di atas 100% dari target proporsional. Namun, memasuki minggu pertama Agustus 2013, capaian tersebut turun di bawah 100%.