Bisnis.com, JAKARTA - Akibat pelemahan rupiah dan kondisi perekonomian yang kurang membaik saat ini, pelaku industri plastik menurunkan laju penjualan dan menaikkan harga plastik.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri olefin, aromatik dan plastik (Inaplas) Fajar Budiyono mengatakan tidak adanya kepastian dan kestabilan rupiah membuat pelaku usaha menahan laju penjualan. Biasanya, pihaknya dapat menjual pemesanan plastik untuk sebulan ke dapan, tetapi saat ini industri hanya berani menerima pesanan dalam jangka waktu satu minggu.
“Di industri itu yang penting kepastian dan bisa meramalkan tren. Untuk pengiriman yang sebulan ke depan kami tolak, kalau seminggu kami terima. Pasalnya, kami tidak tahu bagaimana rupiah bulan depan,” kata Fajar, Sabtu (31/8/2013).
Selain itu, lanjut Fajar, pelaku usaha juga menyesuaikan harga produk plastik dengan rupiah saat ini. “Ini kan rupiah naiknya signifikan, harga produk juga naik sesuai dengan fluktuasi dolar.”