Bisnis.com, SURABAYA - Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung (CT) menilai Indonesia akan sulit untuk maju tanpa ekonomi kesejahteraan, karena ekonomi pertumbuhan hanya menguntungkan 50 juta masyarakat Indonesia yang kaya, padahal penduduk Indonesia mencapai 250 juta.
"Jadi, kalau kita ingin maju, maka perlu kebijakan yang tidak hanya menguntungkan 50 juta atau 20% penduduk Indonesia, melainkan kebijakan bauran yang sifatnya ekonomi kesejahteraan untuk 29-30 juta masyarakat miskin, 70 juta masyarakat hampir miskin, dan 100 juta masyarakat menengah," katanya di Aula Garuda Mukti Kampus C Unair Surabaya, Senin (26/8/2013).
Dia mengemukakan hal itu dalam pidato pada penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa Bidang Ilmu Ekonomi untuk dirinya yang dihadiri mantan Wapres Jusuf Kalla, tujuh menteri (Mensesneg, Mendikbud, Menkominfo, Menteri BUMN, Mentan, Menpora, dan Menakertrans), Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, tokoh nasional Buya Syafii Maarif, sejumlah pimpinan BUMN dan tokoh pers serta beberapa duta besar negara sahabat.
"Masyarakat yang kaya itu hanya membutuhkan iklim usaha melalui peraturan yang mendukung, sebab mereka bisa membangun infrastruktur sendiri, karena itu pemerintah hendaknya memprioritaskan pembangunan untuk 80% masyarakat, bukan 20% masyarakat kaya yang bisa memikirkan dirinya sendiri," katanya.
Dalam kesempatan itu, pengusaha nasional yang juga CEO CT Corp itu mengajak pemerintah untuk mencontoh pemerintah dari Swedia, Taiwan, dan Korea Selatan yang mengutamakan pembangunan kualitas sumber daya manusia dan kebijakan yang mendukung masyarakat untuk maju karena usahanya memiliki nilai tambah.
"Malaysia adalah contoh yang juga menarik, karena mampu memperbaiki kemiskinan dan negaranya berpenghasilan menengah, namun negara tetangga kita itu kini berada dalam jebakan negara berpendapatan menengah hingga 20 tahun terakhir, karena melakukan diskriminasi antara kelompok bumiputera dengan warga asing, sehingga tidak kompetitif," katanya.
Ini 12 Syarat Ekonomi Indonesia Maju versi CT