Bisnis.com, JAKARTA – PT Jababeka Tbk bersama investor Taiwan membidik pasar wisatawan asing melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Morotai, Maluku Utara.
Tanto Kurniawan, Presiden Komisaris PT Grahabuana Cikarang, anak usaha PT Jababeka, mengatakan saat ini Jababeka dan Taipei Economic & Trade Officer (TETO) tengah bersiap untuk memulai pengembangan kawasan tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dan mengajukan proposal. Rencana kami juga telah mendapat respons dari pemerintah daerah dan bupati,” katanya kepada Bisnis, Minggu (25/8/2013).
Tanto mengungkapkan, Taiwan sebagai investor sangat tertarik untuk menjadikan Pulau Morotai sebagai lokasi perdagangan ekspor dan impor dari dan ke Jepang, China, Taiwan, Korea, Eropa dan Amerika Serikat.
Lanjutnya, juga sebagai tempat berinvestasi, dan untuk lokasi pertukaran teknologi pendidikan dan kebudayaan, kerjasama pertanian, dan kegiatan pariwisata. “Kami ingin menjadikan tempat itu seperti di Singapura,” katanya.
Dia mengatakan, Jababeka membidik pasar asing atau wisatawan asing karena memandang bahwa pulau tersebut berada paling dekat Negara-negara lain.
Selain itu, bagi wisatawan asal Jepang dan Taiwan khususnya, Pulau Morotai bisa menjadi tempat bernostalgia karena memiliki sejarah Perang Dunia II.
Di mana Douglas Mc Arthur, jenderal angkatan darat yang memimpin pasukan sekutu Amerika Serikat di kawasan Pasifik Barat Daya berusaha mengusir Jepang dari Asia Tenggara.
“Tidak hanya sejarahnya tapi juga keindahan alamnya. Itu yang menjadi alasan kami, kenapa pualau itu sangat menarik dan potensial,” kata Tanto. (ra)