Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah berencana meningkatkan program pengentasan kemiskinan, meski kebijakan pembangunan yang dilakukan menghadapi tantangan dari gejolak dunia.
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan program pengentasan kemiskinan tersebut masih akan terus digalakkan seiring belum menggembirakannya kondisi perekonomian dunia.
"Program yang dijadwalkan melalui serangkaian prorakyat seperti bantuan beras miskin, jaminan kesehatan masyarakat, bantuan siswa miskin, masih tetap dilanjutkan, bahkan akan ditingkatkan," kata SBY dalam pidato kenegaraan, Jumat (16/8/2013).
Dari pengalaman sebelumnya, dia menjelaskan, program-program tersebut harus terus dijaga, apapun tantangan yang akan dihadapi oleh perekonomian Indonesia.
Disamping itu, program kredit rakyat yang digulirkan sejak 2007 juga memberikan hasil yang nyata terhadap pertumbuhan usaha mikro dari rakyat kecil, dan pembangunan sarana prasarana daerah pedesaan.
"Tidak kalah penting juga, pemerintah juga terus menjalankan program air bersih, penyediaan transportasi, rumah murah, dan bantuan nelayan," katanya.
Di tengah kondisi global yang kurang menggembirakan, menurutnya, perlu adanya langkah antisipasi dan respon yang cepat untuk menghadapi ketidakpastian dari ekonomi dunia.
Oleh karena itu, lanjutnya, perlu ada kebijakan ekonomi yang tepat, terukur dan mampu menjawab tantangan tersebut. Adapun, penjelasan lebih rinci akan disampaikan pada pidato nota keuangan siang ini.
"Satu hal yang perlu ditekankan adalah pentingnya menarik pengalaman berharga pada saat krisis yang terjadi sebelumnya. Ini menjadi bekal yang penting dalam menghadapi gejolak dunia," ujarnya. (ltc)
