Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga konsumen Agustus bisa deflasi jika pemerintah mampu mengatasi permasalahan pasokan dan distribusi.
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin menjelaskan usai Lebaran inflasi hanya akan dipengaruhi oleh kondisi supply dalam perekonomian.
Kenaikan harga BBM bersubsidi dan pengaruh lonjakan permintaan sekitar hari raya tidak akan berpengaruh pada tingkat inflasi sebagian besar periode Agustus.
Pengaruh harga baru BBM bersubsidi, jelas Suryamin, sudah habis terbagi pada tingkat inflasi Juni dan pada tingkat inflasi Juli.
"Sekarang yang berpengaruh terhadap inflasi itu tinggal supply dan distribusi," katanya, Selasa (13/8/2013).
Indeks harga konsumen, lanjutnya, bisa mengalami deflasi dari Juli menuju Agustus jika pemerintah mampu mengatasi permasalahan supply. "Sekarang dari setelah lebaran sampai akhir Agustus tentunya ada upaya pemerintah kan," kata Suryamin.
BPS mencatat tingkat inflasi pada Juli mencapai 3,29% atau hampir setengah dari target inflasi 7,2% pemerintah dalam APBN-P 2013.
Menteri Keuangan Chatib Basri dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa telah mengatakan target pemerintaht tidak akan tercapai, inflasi 2013 bisa melebihi 8%.