Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

47 Ton Daging Sapi RNI Ludes Terjual Selama Ramadan

Bisnis.com, JAKARTA - Selama Ramadhan tahun ini sebanyak 47 ton daging sapi kemasan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) habis terjual.

Bisnis.com, JAKARTA - Selama Ramadhan tahun ini sebanyak 47 ton daging sapi kemasan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) habis terjual.

Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro menjelaskan penjualan daging sapi kemasan dengan merek Raja Daging tersebut dijual Rp70.000 perkilogram untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap daging berkualitas.

“Di pasaran harga daging dengan kualitas sama bisa sampai Rp120.000,” jelasnya kepada wartawan di Kantor Kementrian BUMN, Senin (12/8/2013).

Meskipun Raja Daging dijual dengan harga yang relatif murah, Ismed mengaku jika perusahaan pelat merah tersebut tetap mendapatkan untung. Hal itu karena daging dari sapi hidup yang didatangkan dari Australia tersebut dihargai Rp36.000 perkilogram.

“Kalau ditambah ongkos jadi sekitar Rp45.000, ya masih ada untungnya,” jelasnya.

Selain daging kemasan seharga Rp70.000 perkilogram, RNI juga mengeluarkan varian daging sapi lainnya dengan harga Rp90.000, Rp110.000 dan Rp120.000 masing-masing perkilogram. Harga tersebut disesuaikan dengan jenis daging sapi.

“Jelas beda harga sapi bersih luar dalam, sirloin atau tenderloin,” jelasnya.

Pada tahun ini, RNI juga menjajaki pasokan daging sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) di samping pasokan sapi dari Bali dan Lombok. Penjajakan tersebut disertai dengan rencana kerjasama ekspedisi daging sapi dengan PT Merpati Nusantara Airlines.

Rencana pengiriman tersebut diproyeksikan dapat mengangkut sekitar 5 ton daging sapi perminggu atau 20 ton daging sapi perbulan. Hal tersebut dipilih karena pengiriman daging sapi dari NTT melalui jalan darat dinilai tidak efisien.

Selain itu RNI juga bersikukuh dapat menstabilkan harga daging sapi jika pihaknya diberi kuota impor daging sapi. Menurutnya harga daging sapi impor tersebut akan berada pada kisaran harga Rp50.000-Rp60.000.

Harga tersebut dikalkulasikan berdasarkan harga daging sapi impor dari Australia senilai Rp23.000 perkilogram, sedangkan jika ditambah biaya ongkos kirim akan menjadi Rp45.000 perkilogram.

“Kami tak perlu untung banyak, RNI kan BUMN perpanjangan tangan pemerintah untuk menstabilkan harga daging,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper