Bisnis.com, JAKARTA--Realisasi penjualan bahan bakar minyak dalam kemasan belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Produk yang sengaja dibuat untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran itu hingga kini baru terjual 447 kemasan dari 80.000 kemasan yang disediakan.
Hanung Budya, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, mengatakan minimnya realisasi penjualan BBM dalam kemasan itu karena belum tersosialisasinya produk baru itu. Selain itu, belum adanya titik kemacetan yang parah, juga membuat masyarakat merasa belum perlu membeli BBM dalam kemasan itu.
“Akses masyarakat ke SPBU masih terjangkau, sehingga belum memerlukan BBM dalam kemasan ini. Produk itu memang kami munculkan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan yang terjebak macet dan jauh dari SPBU,” katanya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (5/8/2013
Pertamina memang mengeluarkan BBM jenis Petramax, Petramax Plus, dan Pertamina Dex dalam kemasan. Masing-masing dikemas dengan kemasan 20 liter, 10 liter, dan 5 liter. Konsumen tinggal menambahkan Rp500 per liter dari harga di SPBU agar bisa membawa pulang BBM dalam kemasan itu.
Dimunculkannya produk itu, lanjut Hanung, dikarenakan tahun lalu banyak kendaraan yang kesulitan mencapai SPBU untuk mengisi bahan bakar. Pertamina juga memfokuskan lokasi penjualannya di kawasan jalur mudik rawan macet dan lokasi yang jauh dari SPBU.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 1 Juli 2013 hingga 4 Agustus 2013 baru 53 kemasan Petramax ukuran 20 liter yang terjual, 23 kemasan Petramax ukuran 10 liter, dan 45 kemasan Petramax ukuran 5 liter.
Sedangkan Petramax Plus yang terjual 97 kemasan ukuran 20 liter, 68 kemasan ukuran 10 liter, dan 128 kemasan ukuran 5 liter. Kemudian Produk Pertamina Dex yang terjual baru 33 kemasan ukuran 10 liter.
