Bisnis.com, JAKARTA- Pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang triwulan II 2013 naik sebesar 6,57% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (y-on-y). Pertumbuhan ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2012 yang sebesar 2,04% dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, bila dibandingkan dengan pertumbuhan manufaktur besar dan sedang pada triwulan I 2013 (q-to-q), pertumbuhan triwulan II ini lebih rendah. Pada triwulan I 2013, pertumbuhan industri manufaktur mencapai 8,94%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan kinerja industri manufaktur pada triwulan II ini masih cukup bagus ditengah kondisi perekonomian yang kurang bagus. Menurutnya, meski ekspor sedang menurun, kinerja industri manufaktur ditopang oleh pasar dalam negeri yang terus meningkat.
“Kemungkinan ini masih disebabkan oleh tingginya permintaan dalam negeri. Selain itu, ini juga karena investasi-investasi beberapa tahun lalu baru terealisasi,” kata Suryamin dalam paparannya di kantor BPS, Kamis (1/8/2013).
Adapun pertumbuhan sebesar 6,57% ditopang oleh naikknya produksi industri percetakan dan reproduksi media rekaman (19,60%), industri kendaraan bermotor, trailer, dan semi trailer (17,96%), dan industri logam dasar (15,67%).
Jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri mesin dan perlengkapan (13,61%), industri tekstil (12,46%), dan industri karet, barang dari karet, dan plastik (10,70%).