Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kedelai AS Tetap Jadi Pilihan, Ini Alasannya

Bisnis.com, JAKARTA - Kedelai impor asal Negeri Paman Sam nampaknya masih menjadi idola para pengusaha kedelai dalam negeri. Sedikitnya 50% lebih dari total perkiraan impor 1,8 juta ton di 2013 ini berasal dari Amerika Serikat.

Bisnis.com, JAKARTA - Kedelai impor asal Negeri Paman Sam nampaknya masih menjadi idola para pengusaha kedelai dalam negeri. Sedikitnya 50% lebih dari total perkiraan impor 1,8 juta ton di 2013 ini berasal dari Amerika Serikat.

Direktur Eksekutif Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) Yusan mengatakan kedelai impor asal negara yang dipimpin Barrack Obama ini memiliki kualitas yang terbaik diantara kedelai impor lainnya. Oleh karena itu, para importir lebih memilihnya.

“Impor kedelai kita didominasi dari Amerika Serikat karena memang kedelainya baik. Bijinya besar, warnanya cerah dan tingkat pecahnya baik,” jelas Yusan di sela acara media gathering dan buka bersama, Selasa (30/7/2013).

Sementara itu, mengenai harga kedelai impor, Yusan mengatakan pemerintah seharusnya mampu mengontrol harga kedelai yang diimpor para importir. Mengingat, harga kedelai impor ini mengacu pada harga komoditas kedelai dunia.

“Pemerintah seharusnya mampu mengawasi harga kedelai yang dikeluarkan importir, kan patokan harganya sesuai harga komoditas kedelai dunia. Jadi, tinggal dicari hitungannya saja, biaya distribusinya berapa, pantanya dijual berapa,” terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper