Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Upah, Target Ekspor Produk Alas Kaki Stagnan

Bisnis.com, JAKARTA - Akibat tertekan dengan kenaikan upah buruh, Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) tidak muluk-muluk menargetkan kinerja ekspor sepanjang tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA - Akibat tertekan dengan kenaikan upah buruh, Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) tidak muluk-muluk menargetkan kinerja ekspor sepanjang tahun ini.

Ketua Umum Aprisindo Eddy Wijanarko hanya menargetkan senilai US$3,5 miliar sama seperti tahun lalu. Padahal pertumbuhan kinerja ekspor 2 tahun lalu mencapai 47%. Eddy mengatakan industri tengah berusaha menahan laju penurunan produksi agar tak mencapai 10%.

"Kalau bisa sampai target saja sudah bagus," ujar Eddy kepada Bisnis pada Rabu (31/7/2013).

Eddy menambahkan sepanjang semester I/2013 kinerja ekspor industri alas kaki Indonesia stagnan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yakni US$1,8 miliar. Adapun, pada awal kuartal III/2013, pengusaha mulai merasakan dampak berat kelesuan pasar.

Menteri Perindustrian M.S. HIdayat menyebutkan pemerintah sedang mengkaji perlakuan khusus bagi penetapan UMP industri padat karya agar tidak sebesar tahun lalu.

Eddy menilai jika kenaikan upah buruh pada tahun depan masih di bawah 20%, industri padat karya masih tertolong. Namun, jika pembahasan tripartit menyetujui kenaikan sesuai tuntutan buruh yakni 50%, dia memastikan industri alas kaki nasional akan benar-benar terpuruk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper