Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBN Terkuras untuk Bayar Utang Negara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku pusing mengelola alokasi belanja APBN untuk berbagai kebutuhan Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku pusing mengelola alokasi belanja APBN untuk berbagai kebutuhan Indonesia.

SBY mengungkapkan selama akhir pekan yang lalu jajaran pemerintah lembur menyusun postur RAPBN 2014 untuk diajukan kepada DPR.

Dia mengklaim kemampuan pemerintah mendistribusikan belanja APBN untuk berbagai kebutuhan penting sangat terbatas meski besaran APBN terus meningkat.

Sebagian besar anggaran belanja telah terkuras untuk membayar utang warisan pemerintahan yang lalu dan berbagai macam subsidi.

"Tinggal beberapa inilah yang untuk infrastruktur, puskesmas, rumah sakit, bidan, TNI/Polri. Banyak sekali. Pusing, Bapak Ibu, pusing," katanya kepada anggota Forum Rektor Perguruan Tinggi Islam di Istana Negara hari, Selasa (23/7/2013).

Presiden meminta para rektor bersabar jika pemerintah belum bisa memberikan dana yang dibutuhkan oleh perguruan tinggi atau daerah masing-masing.

Pemerintah, tegasnya, sebetulnya telah mengutamakan alokasi anggaran pendidikan terutama untuk kebutuhan pemerintah daerah.

Yudhoyono memaparkan pemerintah mengalokasikan sekitar 20,4%  triliun sebagai anggaran pendidikan dalam RAPBN 2014 yang nilainya melebihi Rp1.600 triliun.

Sekitar Rp230 triliun dialokasikan melalui pemerintah daerah, sedangkan alokasi bagi pemerintah pusat ditetapkan sekitar Rp160 triliun.

"Dari yang ada ini, alokasikan dan distribusikan secara tepat. Sasaran harus tepat, mana yang prioritas, mana yang mendesak dan mana yang bisa 2--3 tahun lagi," kata Presiden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper