Bisnis.com, JAKARTA—Pemprov DKI Jakarta menyatakan dari sekitar 680 blok kewajiban pembangunan rumah susun sederhana, baru 18 blok di antaranya yang terlaksana sampai saat ini. Artinya, masih terdapat utang pembangunan sebanyak 662 blok rusun sederhana.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pengembang terikat kewajiban pembangunan rusun sederhana di Jakarta. Pihaknya mengaku terus mempersiapkan lahan yang bisa digunakan untuk pembangunan rusun sampai saat ini.
“Kalau ada lahan, nanti kita akan dorong (pengembang). Kalau tidak ada lahan, mana bisa membangun. Sampai saat ini baru dibangun 18 blok rusun,” ujarnya di Jakarta, Senin (22/7/2013).
Jokowi tidak bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk memastikan seluruh kewajiban pembangunan rusun tersebut terpenuhi. “Tergantung keberadaan lahannya. Ada juga pengembang yang berkewajiban untuk menyediakan lahan.”
Beberapa pembangunan rusun yang sudah dilakukan oleh pengembang berdasarkan catatan Bisnis adalah dua rusun di Pulogebang melalui konsorsium gabungan dari 18 pengembang.
Baru-baru ini, sudah dilakukan ground breking pembangunan dua tower rusun di Daan Mogot, dan delapan tower di Muara Baru.