Bisnis.com, JAKARTA - Harga lahan kawasan industri di Jakarta, Bekasi dan Karawang relatif stabil selama semester I/2013.
Sanny Iskandar, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Seluruh Indonesia, mengatakan harga lahan kawasan industri selama 6 bulan pertama tersebut berada di kisaran US$150-US$180 per m2.
"Tetapi di beberapa lokasi atau kavling industri seperti Cikarang dan Jababeka mungkin harganya naik karena berada di lahan yang juga digunakan untuk properti komersial," katanya, Rabu (10/7/2013).
Jika harga lahan kawasan industri itu meningkat, menurut Sanny tidak akan mempengaruhi rencana perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan pabriknya.
"Kalau mereka [perusahaan] sudah punya pasar, mereka tetap berusaha untuk ekspansi dan mencari jalan misalnya sewa pabrik dulu sambil menunggu pembebasan lahan dan pembangunan," ujarnya.
Namun, lanjutnya, perusahaan tidak menutup kemungkinan memiliki pertimbangan lain dengan mencari kawasan industri di kota lain yang kapasitasnya lebih terbuka seperti di Gresik, Tuban dan Mojokerjo Jawa Timur.
Sanny mengungkapkan, saat ini kota yang masih sangat berpotensi untuk pengembangan kawasan industri yakni Jawa Timur, Jawa Tengah seperti di Boyolali, Kendal, dan Semarang, serta di Deli Serdang, Medan, Sumatera Utara.
Dia menambahkan, baru-baru ini perusahaan dari grup Aneka Kimia Raya bekerja sama dengan Pelindo III merintis kawasan industri yang berintegrasi dengan pelabuhan di Gresik seluas 2.000 hektar. "Keuntungannya memang memudahkan distribusi barang melalui pelabuhan," imbunya.