Bisnis.com, JAKARTA--Konsumen rumah susun hak milik (rusunami) Kemanggisan Residence berencana mengajukan keberatan atas hasil lelang aset pengembang proyek tersebut yakni PT Mitra Safir Sejahtera.
Sejumlah pembeli unit rusunami yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta Barat itu menerangkan mereka keberatan dengan pembagian hasil lelang aset Mitra Safir Sejahtera (MSS).
"Hasil lelang menurut kurator Rp125 miliar. Dari jumlah itu, kreditur konsumen hanya dapat 15%," terang Yusra, koordinator Paguyuban Konsumen Rusun Kemanggisan, usai pertemuan antara konsumen dengan hakim pengawas di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2013).
Menurutnya, jumlah kreditur konsumen yang tercatat oleh kurator mencapai sekitar 520. Dengan demikian, rata-rata penghuni hanya mendapat Rp36 juta.
Yusra menyebutkan jumlah paling tinggi yang didapat kembali oleh konsumen adalah Rp70 juta. Adapun harga per unit dengan tipe 25 meter persegi adalah Rp144 juta, dan tipe 40 meter persegi Rp288 juta.
"Total yang diberikan kepada seluruh pemilik unit adalah Rp89,57 miliar. Jumlah tersebut harus dibagi ke lebih dari 520 kreditur konsumen. Kami hormati aturan hukum yang ada tapi pembagian ini tidak adil, karena itu kami bakal sampaikan keberatan," katanya.
Yusra melanjutkan hasil lelang ini diumumkan oleh kurator pada 4 Juli, dan pihak kurator menyatakan bantahan atau keberatan paling lambat diajukan dalam waktu 10 hari sejak pengumuman.
Pertemuan dengan hakim pengawas, tambahnya, merupakan salah satu langkah menyiapkan keberatan. Hakim pengawas dalam perkara ini adalah Lidya Sasando.
Selain sekitar 520 kreditur di sisi konsumen, terdapat satu kreditur separatis enam kreditur konkuren. PT Bank Mandiri Tbk tercatat sebagai kreditur separatis Mitra Safir Sejahtera.
.jpg?w=348&h=261)
