Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pasokan Cabai Turun, Stok Terserap di Daerah

BISNIS.COM, JAKARTA--Pasokan rata-rata harian cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati yang menurun hingga 16% akibat stok banyak terserap di daerah.Kepala Pusat Data Pasar Induk Kramat Jati Suminto mengatakan tingginya permintaan akan komoditas
Rio Sandy Pradana
Rio Sandy Pradana - Bisnis.com 09 Juli 2013  |  23:28 WIB
Pasokan Cabai Turun, Stok Terserap di Daerah

BISNIS.COM, JAKARTA--Pasokan rata-rata harian cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati yang menurun hingga 16% akibat stok banyak terserap di daerah.

Kepala Pusat Data Pasar Induk Kramat Jati Suminto mengatakan tingginya permintaan akan komoditas tersebut di daerah menyebabkan cabai rawit merah lebih dahulu diserap.

"Normalnya pasokan itu datang rata-rata 170 ton per hari, tetapi saat ini hanya 142 ton. Barangnya sudah terjual di daerah dulu sebelum sampai ke pusat," kata Suminto kepada Bisnis, Selasa (9/7/2013).

Kondisi ini, lanjutnya, menyebabkan harga cabai rawit merah sudah tinggi di daerah penghasil seperti Blitar, Magelang, dan Jawa Barat. Rata-rata pedagang pasar induk membeli dari daerah penghasil senilai Rp55.000 per kg.

"Rinciannya itu Rp52.000 per kg untuk komoditasnya dan Rp3.000 untuk ongkos distribusinya. Jadi kalau harga di eceran menjadi Rp70.000 itu bukan dari pedagang besar," ujarnya.

Suminto menambahkan produksi daerah penghasil juga telah berkurang akibat anomali cuaca.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

cabai rawit merah kramat jati
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top