Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA PANGAN: Cabai Rawit Rp80.000 Per Kilogram

BISNIS.COM,  JAKARTA—Harga cabai rawit dan cabai merah terus bergerak naik di sejumlah daerah terutama Bangka Belitung dan Pekanbaru. Cabai Rawit kini dijual Rp80.000 per kilogram dan cabai merah Rp72.000.

BISNIS.COM,  JAKARTA—Harga cabai rawit dan cabai merah terus bergerak naik di sejumlah daerah terutama Bangka Belitung dan Pekanbaru. Cabai Rawit kini dijual Rp80.000 per kilogram dan cabai merah Rp72.000.

Dalam laporannya, Sabtu (6/7/2013), Antara dari Pangkalpinang melaporkan harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, mengalami penaikan sebesar Rp20.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp60.000/kg.

“Penaikan harga yang tinggi itu karena pasokan kurang dan biaya pengiriman komoditas tersebut naik sehingga harga cabai rawit sekarang ini menjadi Rp80.000/kg,” ujar pedagang sayur-mayur, Wati, di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Sabtu (6/7/2013).

Dia  menjelaskan kenaikan harga cabai itu juga diikuti cabai merah yang naik menjadi Rp40.000 per kg dari harga Rp35.000 per kg; bawang merah naik menjadi Rp45.000 per kilogram dari harga Rp40.000 per kilogram.

Kemudian, harga bawang putih naik menjadi Rp20 ribu/kg dari harga Rp15 ribu/kg; harga tomat naik menjadi Rp30.000 per kg dari harga Rp20.000  per kg; harga sayur-mayur rata-rata naik Rp5.000/kg.

“Kenaikan harga sayur-mayur ini berdampak langsung terhadap permintaan yang mengalami penurunan yang cukup signifikan sehingga pedagang sulit menjual dagangan tersebut,” ujarnya.

Menurut dia, permintaan sayur-mayur menjelang Ramadan ini berkurang dibandingkan dengan permintaan sayur menjelang bulan puasa pada tahun lalu karena kondisi ekonomi warga yang makin lesu sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Untuk memenuhi permintaan sayur-mayur konsumen, pedagang hanya mengandalkan pasokan dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatra yang membutuhkan biaya transportasi yang tinggi,” ujarnya.

Ia menyatakan  ketergantungan pasokan dari luar itu karena hasil pertanian sayur-mayur petani lokal terbatas dan ada sebagian jenis sayur-mayur yang tidak bisa tumbuh atau dikembangkan di Pulau Bangka, misalnya bawang, kentang, kol, wortel, dan lainnya karena kondisi cuaca dan alam di daerah kepulauan tersebut.

Demikian juga, Muin pedagang sayur lokal menyatakan bahwa kenaikan harga BBM menyulut kenaikan biaya transportasi sayur-mayur dari daerah sentra produksi ke pasar sehingga berdampak langsung terhadap harga jual sayur-mayur tersebut.

Saat ini, harga bayam naik menjadi Rp10.000/kg dari harga sebelumnya Rp9.000/kg, harga kangkung naik menjadi Rp9.000/kg dari harga sebelumnya Rp8.000/kg, dan harga sawi putih naik menjadi Rp10.000/kg dari harga sebelumnya Rp9.000/kg.

Harga terong naik menjadi Rp8.000/kg dari harga sebelumnya Rp6.000/kg, kacang panjang naik menjadi Rp12.000/kg dari harga sebelumnya Rp10.000/kg, dan mentimun naik menjadi Rp8.000/kg dari harga sebelumya Rp6.000/kg.

“Saat ini, sebagaian besar kebutuhan pokok naik, sementara harga hasil pertanian dan perkebunan petani masih rendah sehingga mereka lebih mementing kebutuhan pokok lainnya, seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng,” ujarnya.

Dari Pekanbaru, dilaporkan, menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1434 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada  9 atau 10 Juli 2013, harga cabai merah di Pekanbaru melambung tinggi dan menyetuh harga Rp72.000 per kilo gram.

“Harga cabai merah yang didatangkan dari Sumatera Utara hari ini dijual Rp72.000 per kilo gram, karena tidak beredar cabai merah dari Bukit Tinggi, Sumatera Barat," ujar pedagang rempah Sianipar, di Pasar Arengka, Pekanbaru, Sabtu (6/7/2013).

Pasokan cabai merah dari Sumatera Barat, lanjutnya, dalam tiga hari terakhir tidak dipasarkan di Pekanbaru, sehingga harga cabai merah dari Sumatera Utara makin hari makin melonjak.

Sementara permintaan pasar mendekati bulan puasa atau masuknya bulan suci Ramadhan semakin meningkat, terutama pelanggan dari kalangan rumah makan dan masyrakat atau perorangan.

"Mulai dari hari Kamis (4/7/2013), cabai merah dari Sumatra Barat sulit diperoleh, sehingga harganya terus naik karena terbatasnya pasokan dan hanya mengandalkan pasokan dari Sumatra Utara," ucapnya.

Anto, pedagang sayuran di Pasar Pusat mengaku, dirinya hanya menjual sedikit cabai merah untuk hari ini dan telah habis direbut oleh konsumen yang umumnya adalah masyarakat.

"Subuh tadi saya hanya mendapatkan sedikit cabai merah dari Sumatera Utara untuk dijual ke masyarakat sebanyak 10 kilogram. Sebelum jam 08.00 Wib sudah habis, sementara cabai merah dari Bukit Tinggi tidak ada untuk hari ini," katanya.

Pada pekan sebelumnya, cabai merah asal Bukit Tinggi, Sumatera Barat dipasarkan pedangan di Kota Pekanbaru dikisaran Rp35.000 per kilogram, sedangkan cabai merah dari Sumatra Utara dijual Rp32.000 per kilo gram.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper