BISNIS.COM, JAKARTA—Meski kekurangan anggaran serta dinilai tidak tepat sasaran dan kualitas, Kementerian KKP berniat merampungkan program 1.000 kapal bantuan Inka Mina pada 2014.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan program tersebut akan dirampungkan pada 2014. Pada 2013, kapal yang akan disalurkan kepada masyarakat mencapai 100 unit dan sisanya akan disalurkan pada 2014.
"Tahun ini 100 kapal, kita akan habiskan pada 2014," ujarnya hari ini, Kamis (4/7/2013).
Sharif mengklaim dari lebih dari 600 kapal yang telah disalurkan, hanya 6% yang salah sasaran.
"Kami akan mengidentifikasi daerah mana saja yang benar-benar membutuhkan kapal ini. Kalau ternyata tidak perlu, walaupun mengajukan permintaan tidak akan kami berikan," kata Sharif.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, sepanjang 2010-2012 sebanyak 520 unit kapal Inka Mina sudah rampung pengerjaan fisiknya.
Adapun pada tahun anggaran 2013-2014, pengadaan kapal Inka Mina dialokasikan sebanyak 230 unit yang akan disalurkan ke beberapa daerah di Nusantara.
Sementara itu terdapat pro dan kontra dari kalangan DPR terkait proyek ini. Ian Siagian, anggota Komisi IV DPR, mengatakan pemerintah harusnya mendukung masyarakat kecil bukan pengusaha yang punya modal dengan memberikan kapal 30 GT.
"Sebaiknya jumlahnya dikurangi yang 30 GT jangan 100. Dikonversi sebagian jadi 10 GT untuk nelayan kecil," ujarnya.
Di sisi lain, anggota Komisi IV DPR justru sepakat dengan proyek tersebut. Bantuan berupa kapal 30 GT dinilai dapat meningkatkan daya saing nelayan lokal di tengah aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan kapal berbendera asing.
Program bantuan kapal Inka Mina dilaksanakan sejak munculnya Indstruksi Presiden No. 1/2010 tentang percepatan pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional, khususnya program ketahanan pangan.
Inpres tersebut mengamanatkan pemberian bantuan dalam bentuk 1.000 kapal kepada nelayan di seluruh Indonesia. Untuk setiap kapalnya, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp1,5 miliar.