Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intiland Lakukan Topping Off Hotel Whiz Balikpapan

BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Intiland Development Tbk menyelesaikan pekerjaan atap pembangunan Hotel Whiz di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. "Hotel Whiz Balikpapan merupakan jaringan hotel yang dikembangkan PT Intiland Development, melalui anak usaha

BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Intiland Development Tbk menyelesaikan pekerjaan atap pembangunan Hotel Whiz di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Hotel Whiz Balikpapan merupakan jaringan hotel yang dikembangkan PT Intiland Development, melalui anak usaha PT Intiwhiz untuk masuk ke kawasan Timur Indonesia," kata Moedjianto Soesilo Tjahjono, Presiden Direktur dan CEO Intiwhiz, di Jakarta, seusai menghadiri prosesi penutupan atap Hotel Whiz Balikpapan, Kamis (4/7).

Kota Balikpapan merupakan kawasan bisnis di Kalimantan Timur. Sebagai pusat bisnis, Kota Balikpapan menjadi magnet bagi investor dan sekaligus gerbang bagi kawasan timur Indonesia.

Hotel Whiz Balikpapan berLokasi di Jalan Jenderal Sudirman, yang merupakan jalan utama di kota minyak ini. Lokasi hotel ini sangat strategis karena berada di pusat kota yang menjadi jantung kawasan bisnis, dan dapat ditempuh dari Bandara Internasional Sepinggan hanya sekitar 15 menit.

"Setelah menyelesaikan keseluruhan tahapan konstruksi, hotel ini akan mulai beroperasi pada triwulan keempat tahun ini," kata Moedjianto.

Dia berharap Whiz Hotel Balikpapan akan menjadi salah satu hotel favorit di daerah itu seiring dengan pesatnya pekembangan kota.

Whiz Balikpapan Menempati lahan seluas 1.200 meter persegi, memiliki ketinggian 10 lantai dengan tambahan satu lantai basement untuk area parkir.

Hotel ini menyediakan 160 kamar yang terbagi menjadi dua tipe, yakni Standart dan Deluxe. Selain dilengkapi fasilitas parkir yang lapang, hotel ini menyediakan beberapa ruang pertemuan yang mampu menampung sekitar 80 orang, serta dilengkapi dengan fasilitas jaringan internet tanpa kabel serta restoran.

Menurut Moedjianto, pesatnya perkembangan Kota Balikpapan menjadi salah satu daya tarik utama untuk pengembangan bisnis perhotelan.

Dia menyadari tingkat persaingan di industri perhotelan cukup tinggi. Namun, gejala tersebut diimbangi dengan pertumbuhan pasar yang juga berkembang sangat pesat.

Kebutuhan fasilitas penginapan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Gejala ini tercermin dari pertumbuhan jumlah penumpang pesawat terbang di Bandara Internasional Sepinggan.

Perluasan dan renovasi kawasan bandara juga menjadi tanda terjadinya peningkatan jumlah penumpang, yang pada tahun 2012 tercatat 6,6 juta orang.

"Pascaperluasan bandara tersebut akan mampu menampung 10 juta penumpang pada tahun 2017 dan akan menjadi bandara terbesar setelah Soekarno Hatta dan Ngurah Rai Bali. Ini jumlah yang sangat potensial bagi industri perhotelan, termasuk bagi Intiwhiz," kata Moedjianto.

Whiz Hotel Balikpapan akan menjadi hotel pertama bagi jaringan Hotel Intiwhiz yang beroperasi di kawasan Timur Indonesia.

Selain hotel ini, perseroan merencanakan untuk mengoperasikan tiga hotel di Nusa Dua, Bali, sebagai upaya pengembangan jaringan hotel.

Manajemen Intiwhiz terus menjajaki potensi pengembangan jaringan hotel ke sejumlah kota di Indonesia. Strategi pengembangan jaringan hotel tersebut ditempuh lewat berbagai skema, seperti kerja sama strategis dengan pemilik tanah, build-operate-transfer (BOT), dan sebagai manajemen operator hotel.

Moedjianto menjelaskan bahwa Intiwhiz banyak melakukan kerja sama dengan investor untuk pengembangan jaringan hotel. Cara ini merupakan salah satu bentuk strategi perseroan untuk mempercepat pengembangan jaringan Hotel Intiwhiz ke kota-kota besar di Indonesia.

"Kami percaya bisnis perhotelah berkembang sangat pesat di Indonesia. Pertumbuhan perekonomian di daerah-daerah memerlukan banyak fasilitas pendukung, termasuk ketersediaan hotel yang memadai," ujar dia.

Pada tahun 2014, perseroan mendapatkan kepastian pembangunan hotel di 31 lokasi. Progres pembangunan beberapa hotel sudah pada tahap konstruksi, sebagian lainnya pada tahapan desain dan proses perizinan, antara lain di Palembang, Pekanbaru, Malang, Surabaya, Makasar, Palangkaraya, dan Manado.

Intiland menargetkan memiliki atau mengelola sedikitnya 3.500 kamar di seluruh jaringan Hotel Intiwhiz di berbagai kota pada tahun 2015. Jumlah tersebut diyakini akan terus meningkat hinga mencapai lebih dari 5.000 kamar pada 2017. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper