BISNIS.COM, JAKARTA—Industri pariwisata masih belum mengetahui perkiraan dampak yang ditimbulkan oleh penaikan harga BBM bersubsidi karena bertepatan dengan high season.
Wakil Ketua Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Rudiana mengungkapkan kenaikan beberapa komponen pendukung industri pariwisata masih belum disebabkan karena harga BBM bersubdisi.
“Ini dampak terselubung yang disebabkan high season. Semua aspek baik transportasi dan akomodasi semua seat dan okupansi penuh,” ucapnya kepada wartawan, Senin (1/7/2013).
Dia menuturkan komponen yang sangat dipengaruhi penaikan harga BBM bersubsidi hanya transportasi darat. Kenaikan tarifnya bisa mencapai 30% dan di luar dampak Lebaran.
Pihaknya mengutarakan dampak dari penaikan harga BBM bersubsidi ini akan terasa pada saat puasa. Saat ini perhitungan pasti akan dampak ini memang belum diketahui.