Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KBN-KTU Berdamai, Pembangunan Pelabuhan Dermaga KCN Dilanjutkan

BISNIS.COM, JAKARTA – Pembangunan pelabuhan Dermaga Karya Citra Nusantara (KCN) di Marunda, Jakarta Utara, dilanjutkan setelah manajamen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan PT Karya Teknik Utama (KTU) membuat

BISNIS.COM, JAKARTA – Pembangunan pelabuhan Dermaga Karya Citra Nusantara (KCN) di Marunda, Jakarta Utara, dilanjutkan setelah manajamen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan PT Karya Teknik Utama (KTU) membuat kesepakatan.

“Kami sudah berdamai, dan sepakat di RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) dalam penetapan kepemilikan saham antara KBN dan KTU dalam pembangunan Pelabuhan Dermaga Karya Citra Nusantara,” kata Direktur Utama PT KBN Sattar Taba di Jakarta, dalam siaran persnya Rabu (26/6/2013).

Sattar mengatakan agenda RUPSLB yang dihadiri manajemen KBN dan KTU adalah menandatangani perjanjian perdamaian, menyusun komposisi direksi/komisaris baru, dan menetapkan kepemilikan saham.

Sattar mengungkapkan, kesepakatan itu ditandatangani Direktur Utama PT KBN Sattar Taba dan Direktur Utama PT KTU Wardono Asnim.

Berdasarkan hasil kesepakatan, ditetapkan kepemilikan KBN dan KTU dalam joint venture itu masing-masing sebesar 50%. Sebelumnya, KBN hanya mengantungi 15% kepemilikan saham dan sebagian besar dikuasai KTU.

Dalam kesepakatan itu, KBN dan KTU menyusun komposisi manajemen yakni, Dirut Widodo Setiadi, Direktur Operasi Amir Prasetyo dan Direktur Keuangan Ahmad Husaeri.

Untuk dewan komisaris, Komisaris Utama Widodo Praseto Hadi, Komisaris Olowan Batubara dan Firman Siagian.

Sattar optimistis perusahaan ini akan lebih cemerlang karena ada dua kekuatan besar KBN dan KTU yang menjadi satu. Pembagian saham masing-masing menguasai 50% karena ingin bersama-sama mengembangkan perusahaan ini.

Pengembangan itu, kata Sattar, khususnya di sektor kepelabuhanan, lahan pergudangan, logistik karena PT KTU juga memiliki kekuatan yang besar, misalnya untuk menarik investor di KBN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper