BISNIS.COM, MAKASSAR-Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meresmikan pengoperasian PLTGU Blok II Sengkang berkapasitas 180 mega watt (MW) dan dimulainya pembangunan kilang Mid LNG Sistem Modular PT South Sulawesi LNG.
Syahrul menyambut baik pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) ini yang menambah ketahanan energi Sulsel menyambut periode industrialisasi di provinsinya.
"Saat ini daya yang tersedia untuk Sulsel lebih dari 1.100 MW dengan pemakaian sekitar 800 MW, jadi masih ada surplus sekitar 200 MW," katanya.
PLTGU Sengkang yang baru dioperasikan ini menambah daya listrik 180 MW yang disalurkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke Sulsel dan provinsi lain melalui jaringan perusahaan pelat merah tersebut. Tambahan dari blok II milik PT Energi Sengkang ini membuat kapasitas total pembangkit listrik Sengkang tahun ini menjadi 315 MW.
Direktur Eksekutif Energi Sengkang Brian Allan menuturkan Pembangkit Listrik Sengkang hingga tahun ini dirancang untuk memasok 195 MW dengan gabungan PLTU dan PLTG ke jaringan listrik Sulsel yang dioperasikan oleh PLN.
"Sebagai hasil dari ekspansi tahap kedua, kami akan mengintegrasikan kapasitas 120 MW baru, terdiri 60 MW turbin gas dan 60 MW turbin uap, dan HRSG dengan PLTG 60 MW yang telah beroperasi di blok 2 menjadi PLTG 180 MW," katanya. Sehingga, total kapasitas Pembangkit Listrik Sengkang tahun ini akan menjadi 315 MW.
Brian menambahkan bahwa di bawah penetapan pasokan gas terpisah dengan operator Kontrak Area Sengkang, PLN akan menyediakan gas yang dibutuhkan untuk ekspansi PLTGU baru dari lapangan gas Kampung Baru yang telah didedikasikan untuk memasok Pembangkit Listrik Sengkang.
Menurutnya Lapangan Gas Kampung Baru memiliki cadangan yang lebih dari cukup untuk memasok kebutuhan gas bagi pembangkit Sengkang selama periode perjanjian jual-beli tenaga listrik.
"Kami sedang mengembangkan proyek LNG Sengkang di kawasan tepi pantai Sulawesi Selatan untuk mengoptimalkan nilai cadangan gas tambahan dan sumber daya kontijensi dalam Kontrak Area Sengkang yang melebihi kebutuhan bahan bakar untuk Pembangkit Listrik Sengkang," tambahnya.