BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah perlu mengalihkan penggunaan transportasi darat ke angkutan laut bagi truk barang guna menekan tingginya biaya logistik di Indonesia.
Menurut Kepala Pusat Pengkajian Logistik dan Rantai Pasok Institut Teknologi Bandung Senator Nur Bahagia, bila pemerintah tidak segera mengatasi multiplier effect yang selalu terjadi ketika harga bahan bakar minyak dinaikkan, kontribusi biaya logistik terhadap produk domestik brutto akan meningkat dari tahun ke tahun.
Pemerintah, tuturnya, perlu memanfaatkan pola pengiriman barang menggunakan sistem short sea shipping yang telah ditetapkan dalam sistem logistik nasional (Sislognas).
Dia menilai pengiriman barang dari Jakarta menuju sejumlah daerah yang selama ini menggunakan jalur darat seperti melalui jalur pantura Jawa harus segera dialihkan menggunakan angkutan laut.
Penggunaan angkutan laut, tuturnya, bisa memberikan dua keuntungan yaitu tidak terpengaruh dengan biaya solar karena kapal menggunakan bahan bakar minyak jenis solar non subsidi.
Selain itum jika menggunakan jalur laut maka dapat menghemat biaya operasional selama perjalanan dan mengurangi biaya perawatan jalur pantura yang mencapai triliunan setiap tahun.
Menurutnya, truk yang memuat beberapa barang seperti besi baja dan pupuk sebaiknya dialihkan menggunakan jalur laut sehingga mengurangi beban jalan raya.
"Yang berat-berat itu harus segera dialihkan menggunakan short sea shipping dari pada setiap tahun habiskan anggaran triliunan perbaiki jalan raya," katanya kepada Bisnis, Kamis (20/6/2013).