Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tropical Forest Alliance: 400 Konsume CPO, Pulp & Kertas AS Akan ke Indonesia

BISNIS.COM, JAKARTA--Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Tropical Forest Alliance (TFA), sebuah forum yang mempertemukan pengusaha CPO serta pulp dan kertas Tanah Air dengan 400 perusahaan konsumennya di Amerika Serikat. 

BISNIS.COM, JAKARTA--Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Tropical Forest Alliance (TFA), sebuah forum yang mempertemukan pengusaha CPO serta pulp dan kertas Tanah Air dengan 400 perusahaan konsumennya di Amerika Serikat. 

Sekjen Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto mengatakan forum TFA akan digelar pada 27-29 Juni 2013 di Jakarta. Forum tersebut, katanya, merupakan wadah untuk mempertemukan 400 perusahaan AS yang merupakan konsumer minyak sawit, serta pulp dan kertas produksi Indonesia.

Nilai transaksi perdagangan 400 perusahaan tersebut diestimasi mencapai US$3 triliun.

"Rombongan Consumer Wood Forum AS akan dipimpin oleh CEO Unilever Paul Polman. Mereka akan bertemu dengan 7 perusahaan pulp & paper serta beberapa perusahaan sawit," kata Hadi, Senin (17/6/2013).

Forum tersebut dimaksudkan sebagai tempat dialog untuk menemukan solusi dalam menyeimbangkan kegiatan ekonomi di sektor kehutanan dengan pengelolaan hutan lestari dan penurunan laju deforestasi.

Hadi mengatakan forum tersebut mengindikasikan apresiasi AS terhadap pencapaian Indonesia dalam memerangi ilegal logging, moratorium hutan primer, dan penurunan laju deforestasi. Hal tersebut mendorong AS membuka pasarnya untuk produk-produk kehutanan asal Indonesia.

"Insentif tidak langsungnya mereka buka pasar untuk produk kita. Jadi tidak ada boikot atau kampanye-kampanye negatif lagi."

Sebagai negara adidaya, imbuhnya, AS membutuhkan Indonesia untuk memenuhi pasokan bahan baku industrinya. Namun, AS menekankan pentingnya produk kehutanan yang legal dan ramah lingkungan.

Hadi menambahkan dalam pertemuan dengan Assistant Secretary of State for Oceans and International Environmental and Scientific Affairs Amerika Serikat Kerri-Ann Jones, pihak AS juga berminat untuk menggali informasi terkait insentif eksplorasi geothermal di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper