BISNIS.COM, JAKARTA--DPR mulai melakukan lobi dalam pengambilan keputusan pengesahan RAPBN-P 2013. Sampai dengan pukul 15.30, rapat sidang paripurna pengesahan RAPBN-P 2013 masih belum menemui kata sepakat.
Ketua DPR Marzuki Alie selaku pimpinan sidang paripurna kemudian menskors rapat untuk dilakukan lobi antar anggota DPR.
"Rapat saya skors satu jam untuk dilakukan lobi," ujarnya, Senin (17/6). Dalam skors pertama tidak dilakukan lobi karena hanya sebatas istirahat makan siang dan sholat.
Dalam rapat paripurna kali ini, isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih menjadi perdebatan utama.
Dalam perdebatan tersebut, fraksi Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P), Partai Kesejahteraan Sejahtera (PKS), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) secara tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Secara umum, mereka beralasan subsidi merupakan hak rakyat, dan kenaikan harga BBM bersubsidi akan memiskinkan rakyat.
Di sisi lain, partai koalisi yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab), kecuali PKS, masih tetap pada posisi mendukung rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
Meskipun tanpa dukungan PKS, anggota lain koalisi Setgab, yaitu Demokrat, Golkar, PAN, PPP, dan PKB masih memiliki mayoritas kursi di DPR.