BISNIS.COM, BALIKPAPAN--PT Pos Indonesia Cabang Balikpapan membukukan pendapatan hingga Mei mencapai Rp7,5 miliar atau 31,25% dari target tahunan yang dipatok sebesar Rp24 miliar.
Manager Pemasaran PT Pos Indonesia Cabang Balikpapan Baihaqi mengatakan komposisi pendapatan didominasi dari jasa pengiriman barang yang hampir mencapai 70% dari total pendapatan. Sisanya, berasal dari pendapatan jasa keuangan.
Dia mengakui ada lonjakan pendapatan pada April dan Mei karena ada pendapatan dari pendistribusian soal untuk ujian nasional.
“Pada April tercatat pendapatan sebesar Rp1,45 miliar dan Mei tercatat sebesar Rp1,75 miliar,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (7/6/2013).
Secara umum, capaian ini masih sedikit lebih rendah dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Namun, dirinya masih optimistis target akhir tahun bisa terealisasi karena ada potensi pendapatan yang belum masuk serta periode peak season yang biasanya juga ikut mengerek pendapatan.
“Pendapatan dari kerja sama dengan pihak ketiga belum masuk. Pun dengan periode peak season jelang Lebaran yang biasanya mampu tumbuh 30% dibandingkan hari biasa,” tukasnya.
Adapun untuk periode peak season, Baihaqi menambahkan akan ada peningkatan pendapatan hingga mencapai 30% dari kondisi bulan normal karena arus pengiriman baik uang maupun barang akan lebih besar.
Dia memperkirakan peningkatan tersebut mulai terjadi pada Juli tahun ini hingga menjelang Lebaran. Biasanya, barang yang dikirim merupakan barang komoditas umum untuk tujuan ke Pulau Jawa dan Sulawesi Selatan.
Tercatat, barang yang masuk melalui kantor pos Balikpapan mencapai 14 ton per hari. Sementara, barang yang terkirim ke luar jumlahnya bisa mencapai 7 ton per hari.
“Semua barang itu berasal dan untuk seluruh daerah di Kaltim karena Balikpapan menjadi gate bagi daerah lainnya di sini,” imbuhnya.
Untuk pengiriman surat, hampir sebagian besar diperuntukkan bagi perusahaan. Dia menyebutkan komposisi surat yang masuk mencapai 60% dari total surat yang tercatat.
Dia menambahkan pihaknya juga meningkatkan kualitas layanan untuk pengiriman surat dan logistik dengan mengganti metode pengiriman menggunakan truk.
Sebelumnya, pengiriman barang menggunakan kontainer sehingga memerlukan waktu yang lebih lama.
Efisiensi waktu perjalanan yang cukup signifikan, tambahnya, juga menyebabkan pergerakan barang semakin cepat. Kebutuhan barang yang mendesak akan bisa dipenuhi dalam waktu yang relatif singkat. (wde)