Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONSTRUKSI: Pertumbuhan Seharusnya Bisa Capai 10%

BISNIS.COM, JAKARTA---Pemerintah mengungkapkan pertumbuhan sektor konstruksi harus bisa mencapai 10%-15% karena banyak proyek properti dan infrastruktur yang merupakan lingkup kerja konstruksi.

BISNIS.COM, JAKARTA---Pemerintah mengungkapkan pertumbuhan sektor konstruksi harus bisa mencapai 10%-15% karena banyak proyek properti dan infrastruktur yang merupakan lingkup kerja konstruksi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan sektor konstruksi pada 2012 hanya 7,5%, lebh rendah dari pertumbuhan dua sektor lainnya, yaitu pengangkutan dan komunikasi yang mencapai 9,98%, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran 8,11%.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak menyebutkan upaya mendorong percepatan pertumbuhan konstruksi di antaranya melalui program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Proyek MP3EI harus terealisasi secara terukur dan memiliki sinergi terhadap pertumbuhan kawasan di sektor lain.

"Misalnya, kita investasi di Maloy, Sei Mangke, atau dii Dumai yang lainnya juga pelabuhan dibangun, kereta api dibangun di situ, industri hilirnya juga dikembangkan. Artinya sinkron terhadap lokasi. Lokasinya objektif dan ini kami sepakati bermanfaat untuk semua sektor," ujarnya Hermanto saat membuka Rapat Koordinasi Tim Pembina Jasa Konstruksi di Jakarta, Kamis (30/5/2015).

Hermanto menjelaskan alokasi anggaran sektor infrastruktur juga terus meningkat signifikan. Dana Kementerian PU pada 2010 sebesar Rp37,7 triliun dan pada 2013 meningkat menjadi Rp78,1 triliun. Jumlah itu naik 107% dalam 4 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper