BISNIS.COM, SIDOARJO – Manajemen perusahaan elektronik Royal Philips mengungkapkan Indonesia saat ini telah menjadi salah satu negara dengan pasar lampu yang tumbuh paling pesat di dunia.
Pertumbuhan pasar lampu tersebut didukung oleh pesatnya infrastruktur dan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat di Tanah Air.
Menurut Operations Manager Philips Lighting Indonesia – Industrial, PT Philips Indonesia, Maciej Bartnicki, Indonesia kini merupakan salah satu pasar lampu yang mengalami booming paling tinggi di dunia.
Kendati tidak bersedia menyebut angkanya, dia mengungkapkan bagi Philips posisi pasar Indonesia kini relatif setara dengan negara-negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi paling pesat, seperti China dan India.
“Indonesia merupakan salah satu negara yang terpenting bagi Philips. Karena itu, kami terus mempertahankan dan menggenjot kinerja pabrik Philips di Indonesia,” ujarnya disela-sela penyelenggaraan program CSR Philips yang kali ini dipusatkan di SD Negeri Berbek, Waru Sidoarjo, Kamis (30/5/2013).
Saat ini Philips mengoperasikan dua pabrik di Indonesia, yakni di Surabaya yang memproduksi lampu dan di Batam yang memproduksi setrika. Pabrik lampu di Surabaya baru mengalami ekspansi pada 2007 dengan investasi sebesar US$10 juta, lalu ditingkatkan lagi kapasitas produksinya pada Maret 2009 dengan tambahan investasi sebesar US$20 juta.
Menurut Maciej, pabrik di Surabaya mensuplai lampu ke berbagai negara, mulai dari AS, Kanada, Argentina, China, Arab Saudi, hingga Eropa Timur, di samping prioritasnya untuk memenuhi kebutuhan di pasar dalam negeri Indonesia.
Menyinggung tentang tren pasar lampu, dia mengungkapkan permintaan lampu LED (light emitting diode) belakangan tumbuh dengan sangat pesat seiring dengan meningkatnya pemahaman konsumen terhadap produk tersebut. Namun demikian, permintaan lampu hemat energi di Tanah Air juga masih terus tumbuh.
“Keduanya masih menjadi produk penting bagi Philips. Karena itu, kami masih terus mensuplai kebutuhan kedua jenis lampu tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar,” jelasnya.
Dia optimistis harga lampu LED ke depan juga akan terus turun seiring dengan meningkatnya permintaan akan produk tersebut. Saat pertama kali diperkenalkan dua tahun lalu, harga lampu LED di Indonesia masih di atas Rp150.000 per unit. Kini, harganya telah turun menjadi sekitar Rp80.000 per unit.
Gelar CSR
Kemarin, Philips menggelar rangkaian program Corporate Social Responsibility di SD Negeri Berbek, Waru, Sidoarjo, yang mengambil tema Simply Health @School.
Menurut Corporate Communications Manager PT Philips Indonesia Cathrine Siswoyo, program tersebut telah digelar sejak 2009 dan menjangkau lebih dari 5.000 anak di seluruh Indonesia.
“Dengan melibatkan karyawan Philips serta Akademi Berbagi [gerakan sosial nirlaba], kami ingin menginspirasi anak-anak untuk hidup sehat, termasuk para orang tua dan penjual makanan di lingkungan sekolah,” jelasnya.
Dalam aktivitas tersebut, selain melibatkan karyawan Philips untuk berbagi pengalaman karir dan melakukan kegiatan story telling, dihadirkan pula chef Billy Kalangi yang mendemokan cara memasak sehat dengan biaya murah. (mfm)