Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAWASAN INDUSTRI: Banten Jadi Alternatif Pengembangan

BISNIS.COM, JAKARTA – Provinsi Banten bisa menjadi alternatif lain untuk pengembangan kawasan industri mengingat mulai mahalnya harga lahan industri di Jabobeka (Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang).Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny

BISNIS.COM, JAKARTA – Provinsi Banten bisa menjadi alternatif lain untuk pengembangan kawasan industri mengingat mulai mahalnya harga lahan industri di Jabobeka (Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang).

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar mengatakan Banten memiliki potensi yang bagus untuk pengembangan kawasan industri apalagi jika lokasinya mendekati Cilegon untuk mempermudah distribusi barang melalui pelabuhan.

"Selain karena harga, Banten juga dekat dengan akses pendistribusian," katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (29/5/2013).

Berdasarkan hasil riset Bank Indonesia (BI) terhadap perkembangan properti komersial di wilayah Jabobeka dan Banten pada kuartal I/2013, harga jual lahan industri di wilayah Jakarta yakni Rp4.200.00/m2.

Adapun Bogor, Bekasi, Karawang harga jual rata-rata Rp2.035.808/m2, sementara di Banten harga jual lahan industri hanya  Rp1.274.562/m2.

Sanny menjelaskan, dulu rencanannya industri manufaktur ditempatkan di sebelah timur Jakarta mulai dari Bekasi – Karawang, sedangkan sebelah barat Jakarta seperti di Banten peruntukannya lebih pada pengembangan perumahan dan perdagangan.

“Namun sekarang ada fenomena lain, yakni sebelah barat ada potensi pengembangan kawasan industri seperti yang sudah ada Modern Cikande, Industrial Estate Cikupa dan terakhir ini ada investor Taiwan yang menginginkan kawasan industri dekat dengan Bandara,” ungkapnya.

Selain itu, kata Sanny, daerah lain yang berpotensi untuk pengembangan kawasan industri yakni di Jawa Timur, khususnya Gresik hingga Tuban.

Lokasi tersebut juga mendekati Kota Surabaya yang merupakan pusat distribusi barang keluar dan masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Perak. “Di Jawa tengah juga ada potensi seperti di Semarang dan sekitarnya,” katanya.

Saat ini, kata Sanny, terdapat jumlah pasokan lahan industri yang siap yakni sekitar 400--500 hektare di seluruh Indonesia.
“Sedangkan tingkat permintaannya saya perkirakan tahun ini sekitar 400--500 ha, jadi masih mencukupi,” imbuhnya.




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper